SOLOK, KABARSUMBAR – Sebanyak 426 orang atlit dan pelatih serta official yang tergabung dalam kontingen Kabupaten Solok dilepas oleh Bupati Solok Gusmal menuju ajang multy-event olahraga Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar ke XV di Kabupaten Padang Pariaman. Pelepasan yang diawali oleh pengukuhan kontingen itu, digelar di ruangan Solok Nan Indah komplek kantor Bupati Solok Arosuka, Minggu (11/11).
Ketua Koni Kabupaten Solok sekaligus ketua kontingen Ayam Kukuak Balenggek itu Rudi Horizon mengatakan, dari 34 Cabang Olahraga yang terdaftar di Koni Kabupaten Solok, pada Porprov tahun ini Koni hanya mampu memberangkatkan 27 cabor dengan jumlah kontingen sebanyak 426 orang terdiri dari 360 orang atlit dan 66 orang pelatih dan official.
“Memang ada sebagian masyarakat yang memandang seolah-olah kami tidak peduli dengan Cabor yang dieliminasi pada Porprov tahun ini. Tapi keputusan ini harus diambil dengan bebagai pertimbangan dan alasan yang sangat prinsip,” ujar Rudi.
Di hadapan Bupati Solok, Kadisdikpora Zulkisar, Kadis PUPR Effia Vivi Fortuna, Kasatpol PP dan Damkar Efriadi, perwakilan Forkompinda, pengurus Cabor, Pelatih dan para atlit, Rudi menyinggung lambannya proses pencairan dana hibah Koni tahap II yang sejatinya akan digunakan untuk keperluan kontingen pada Porprov nanti.
“Dana itu sejatinya akan kita pakai untuk mengikuti porprov, seperti membeli peralatan tanding para atlit dan keperluan lainnya. Namun Alhamdulillah hingga kini belum juga cair,” kata Rudi.
Pihaknya mengakui, anggaran yang dialokasikan oleh Pemkab Solok melalui dana hibah Koni tahun 2018 tergolong minim, jika dibandingkan dengan daerah lain. Namun demikian pihaknya masih bersyukur karena dengan dana minim, masih bisa berangkat Porprov.
“Ini adalah motivasi bagi kontingen, dengan segala kekurangan yang dimiliki, masih banyak para patriot yang rela berdara-darah untuk mengangkat marwah daerah,” tegasnya.
Menjawab itu, Bupati Solok Gusmal sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada koni dan seluruh kontingen, karena di tengah keterbatasan kemampuan keuangan masih optimis dalam menuju iven Porprov ke-XV. Bupati bahkan mengaku kaget, karena dana yang akan dipakai untuk mengikuti Porprov belum dicairkan.
“Saya akan paksa kepala Badan Keuangan Daerah untuk segera mencairkan dana ini besok pagi. Apalagi administrasinya sudah lengkap,” tegas Bupati.
Pihaknya mengaku salut dengan para pengurus cabang olahraga yang membiayai sendiri para atlitnya secara mandiri untuk berangkat Porprov. Pihaknya juga tidak mempermasalahkan tindakan Koni yang tidak memberangkatkan Cabor beregu yang minim prestasi, karena peluang Kabupaten Solok justru lebih besar di cabor perorangan.
“Dulu, dengan kondisi yang rumit para atlit bisa berprestasi maksimal pada Porprov 2016, semangat itu diharapkan ditularkan pada Porprov kali ini,” katanya.
Menyemangati para atlit yang akan berlaga, Bupati kembali menjanjikan bagi atlit yang berprestasi akan diangkat jadi Tenaga Harian Lepas (THL) di Pemkab Solok. Sementara bagi peraih medali emas pada Porprov nanti akan diganjar dengan bonus uang tunai sebesar Rp 30.000.000.
“Mengangkat THL ini adalah janji saya yang belum terpenuhi. Ini akan kami realisasikan. Sedangkan bonus bagi peraih emas akan kita realisasikan di anggaran 2019. Semoga ini bisa memotivasi kontingen yang akan berlaga nanti,” tegas Bupati.
[Fernandez]