Tanah Datar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar mengerahkan 2 unit Mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) dari Tanah Datar, 1 unit Damkar Padang Panjang, dan 1 unit mobil Pompa Air dari Provinsi Sumbar untuk mengurangi debit air di aliran sungai Jembatan Kelok Antu Nagari Aie Angek Kecamatan X Koto, Sabtu (6/4/2024).
Genangan air terjadi setelah hujan lebat yang menyebabkan aliran lahar dingin membawa material kayu dan lumpur, menyumbat saluran air di jembatan tersebut.
Bupati Tanah Datar Eka Putra yang meninjau langsung lokasi, memerintahkan dinas terkait untuk segera mengatasi hal itu.
“Penyumbatan menyebabkan genangan air yang berpotensi membahayakan jembatan di jalan lintas Padang ke Bukittinggi. BPBD dan Dinas PU sudah saya tugaskan mengatasi hal ini,” tegasnya.
Menurut Eka, untuk membuka penyumbatan saluran air, menguras air menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan.
“Saluran air di bawah jembatan cukup dalam, sehingga debit air harus dikurangi dahulu. Kemudian, material kayu dan lumpur bisa disingkirkan dan air bisa mengalir baik lagi,” ungkapnya.
Bupati Eka Putra juga naik ke Pingang Marapi untuk meninjau endapan material dan genangan air pada radius 2.900 Meter dari puncak Marapi.
“Ini juga harus segera dibersihkan, karena jika debit air tinggi dan jebol, tentu akan membahayakan perkampungan masyarakat di bawah Titian Anau Jorong Kandang Sampia Nagari Aie Angek ini,” katanya.
Mengingat curah hujan masih tinggi di wilayah Tanah Datar dan sekitarnya, Bupati Eka Putra menghimbau masyarakat untuk selalu waspada.
“Kita terus meningkatkan kewaspadaan, karena bencana bisa terjadi kapan saja dan erupsi gunung Marapi masih terjadi. Mari berdoa agar bencana dijauhkan dari kita semua,” pungkasnya.