Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Manado Makan Korban Jiwa

Foto : internet

PadangIndonesia tengah di timpa bencana, salah satunya banjir dan tanah longsor yang melanda ibu kota Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Banjir dan tanah longsor menerjang usai Manado dihantui cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir. Informasi terakhir yang disampaikan Basarnas Manado, Suhri Noster Norbertus Sinaga, enam warga meninggal dunia.

“Total ada enam orang keseluruhan yang meninggal sesuai titik-titik lokasi longsor kemarin,” tuturnya.

Hujan deras disertai angin kencang melanda Manado dalam beberapa hari belakangan. Pohon-pohon pun tumbang diterpa hujan disertai angin kencang tersebut.

Tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Manado pada Sabtu 16 Januari 2021. Tanah longsor terjadi di Kelurahan Paal IV Perkamil, Malalayang, Ranotana Weru, dan Kelurahan Kombos Timur.

Selain itu, polisi juga turut menjadi korban longsor. Seorang anggota Polsek Tikala atas nama Aiptu Kifni Kawulur (49) tewas tertimbun tanah longsor yang terjadi di Kelurahan Paal IV. Aiptu Kifini bertugas sebagai Babinkantibmas di Kelurahan Kairagi Weru dan Dendenga

Di Kelurahan Perkamil, satu keluarga tewas setelah rumahnya tertimbun tanah longsor kemarin. Ketiga korban meninggal adalah Fanny Poluan (50), Arni Laurens (44), dan Chelsea (8).

Sedangkan di Kelurahan Malalayang Satu Barat Lingkungan 2, tepatnya di Jalan Sea, tanah longsor menerjang dua rumah. Tiga orang tertimbun tanah longsor.

Dua korban berhasil dievakuasi pada Sabtu (16/1) sore, yakni Kevin (40) dalam kondisi selamat, namun Meyni Pondaag (62) dalam kondisi meninggal dunia. Satu korban lainnya atas nama San Hasan berhasil dievakuasi kemarin.

Hasan ditemukan alam kondisi sudah meninggal dunia. Posisinya seperti sedang berusaha naik ke lantai dua dari bangunan yang runtuh tersebut.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.