Padang – Banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Tanah Datar dan Agam pada Sabtu (12/5) mengakibatkan terputusnya akses jalan dan berdampak pada distribusi energi ke SPBU di wilayah tersebut.
Menanggapi hal ini, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut bergerak cepat dengan mengaktifkan skema alternatif penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi.
“Pertamina turut berduka atas bencana yang terjadi dan berakibat pada korban jiwa. Banjir lahar dingin ini menyebabkan terputusnya akses jalan, sehingga berimbas pada rute pendistribusian BBM ke SPBU di Kabupaten Tanah Datar, Kota Bukit Tinggi, Kabupaten Agam, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Limapuluh Kota,” kata Area Manager Comm & CSR Pertamina MOR I, Susanto Augus dalam keterangan pers yang diterima Minggu (12/5/2024).
Skema Alternatif Penyaluran BBM
Untuk mengatasi kendala akses jalan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menerapkan skema alternatif rute mobil tangki untuk memasok BBM ke SPBU terdampak.
Saat ini, pasokan BBM ke Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Bukit Tinggi dialihkan melalui Fuel Terminal (FT) Sei Siak di Riau. Sebelumnya, SPBU di wilayah tersebut dilayani oleh Integrated Terminal (IT) Teluk Kabung di Sumatera Barat.
Pada hari Minggu (12/5), FT Sei Siak telah menyalurkan 80 KL Pertalite dan 80 KL Biosolar ke 12 SPBU di Kabupaten Limapuluh Kota (4 SPBU), Kota Payakumbuh (6 SPBU), Kota Bukittinggi (1 SPBU), dan Kabupaten Agam (1 SPBU).
Sementara itu, pasokan SPBE di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota akan dipasok oleh Integrated Terminal (IT) Dumai.