Bali – Bluewater Swedia memamerkan teknologi inovatif stasiun refill air minumnya di World Water Forum ke-10 di Bali, Indonesia, yang berlangsung dari 18 hingga 25 Mei 2024.
Stasiun ini menyediakan air minum berkualitas tinggi dengan kandungan mineral yang kaya untuk para delegasi dan tamu, termasuk para pemimpin global dan pakar lingkungan hidup.
Stasiun refill air minum Bluewater menggunakan teknologi SuperiorOsmosis™️ yang canggih untuk menghasilkan air minum berkelanjutan.
Teknologi ini menghubungkan ke sumber air lokal dan menerapkan beberapa tahap penyaringan, pemurnian, dan mineralisasi.
“Sistem Bluewater menghilangkan semua kontaminan air, mulai dari bahan kimia beracun seperti PFAS hingga mikroplastik dan virus,” kata Philip Russell, Chief Purpose Officer Bluewater. “Dan yang terpenting, sistem ini menghilangkan kebutuhan akan botol plastik sekali pakai, sehingga membantu mengurangi sampah plastik dan melindungi lingkungan.”
Di acara pembukaan World Water Forum, Bluewater berhasil memproduksi 3.494 liter air minum melalui sistem pemurnian dan mineralisasi. Jumlah ini setara dengan hampir 7.000 botol plastik setengah liter yang tidak perlu digunakan.
Kampanye Refill Indonesia
Bersamaan dengan partisipasinya di World Water Forum, Bluewater juga meluncurkan kampanye “Refill Indonesia” untuk mendorong pembangunan infrastruktur refill air minum di Indonesia. Kampanye ini bertujuan untuk mengatasi krisis air global dan mendukung pelarangan botol plastik sekali pakai.
“Solusi Bluewater menawarkan lebih dari sekadar air minum yang bersih, aman, dan berkelanjutan,” kata Philip Russell. “Teknologi ini merupakan langkah penting menuju visi kami tentang dunia yang bebas dari polusi plastik dan pencemaran air.”
World Water Forum: Platform Penting untuk Kolaborasi
World Water Forum telah menjadi platform penting bagi komunitas internasional dan negara tuan rumah untuk membahas solusi terhadap berbagai tantangan air global.
Partisipasi Bluewater dalam acara bergengsi ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mengatasi krisis air dan keyakinannya akan kekuatan kolaborasi untuk mendorong perubahan.
“Kami yakin bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan di mana setiap orang memiliki akses ke air minum yang bersih dan aman,” kata Philip Russell.