Padang – Kabupaten Agam, kini menjadi habitat tumbuhnya bunga langka jenis Rafflesia Tuan-Mudae.
Bunga dengan diameter 62,3 sentimeter itu tumbuh diantara hutan belantara kawasan hutan Cagar Alam Maninjau.
Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengatakan, saat ini bunga Rafflesia Tuan-Mudae tengah mekar sempurna dalam kawasan hutan Cagar Alam Maninjau yang berlokasi di Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
“Di lokasi tersebut terdapat tujuh knop atau bonggol bunga Rafflesia tuan-mudae, dan satu knop akan mekar sempurna dalam waktu satu minggu kedepan,” kata Ade Putra dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Perbedaan Tuan-Mudae dan Rafflesia Arnoldii
Spesies Rafflesia tuan-mudae hampir mirip dengan Rafflesia Arnoldii. Perbedaan yang mencolok antara jenis Rafflesia tuan-mudae dengan Arnoldii ada pada morfologi atau fisiknya.
“Warna kelopak arnoldii lebih ke oranye, sementara spesies tuan-mudae memiliki kelopak bewarna merah marun,” sebut Ade.
Lalu, perbedaannya juga dapat dilihat dari pola putih atau bercak pada kelopak. Arnoldi memiliki bercaknya ganda (besar dan kecil), sementara tuan-mudae tunggal.
Lebih lanjut, bercak pada arnoldi juga lebih besar dan jarak antara satu bercak dengan yang lainnya juga agak berjauhan jika dibandingkan dengan jenis tuan-mudae.
Bunga rafflesia merupakan jenis tumbuhan yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, sehingga keberadaannya terus dipantau dan dijaga untuk tetap lestarikan.
Ade Putra mengatakan, di lokasi yang sama juga pernah tumbuh bunga Rafflesia Tuan-Mudae dengan diameter mencapai 111 sentimeter.
Bunga tersebut menjadi bunga rafflesia terbesar di dunia yang pernah tercatat dan terdokumentasikan.
Di dunia, saat ini ada 31 jenis tumbuhan rafflesia. Dari 32 jenis, 15 jenis ada di Indonesia dan 11 jenis di antaranya berada di pulau Sumatra.
Rafflesia tuan-mudae pertama kali ditemukan di Serawak, Malaysia. Bunga ini hanya mekar dalam jangka waktu 7-10 hari, setelah itu akan layu dan membusuk.
