Pariaman – Tim Badan Pusat Statistik (BPS) RI melakukan penilaian lapangan di Desa Kampung Gadang, Kecamatan Pariaman Timur, Kota Pariaman, Senin (20/11/2023). Penilaian ini merupakan tahapan akhir untuk memperoleh 10 desa/kelurahan penerima Award Desa Cantik 2023 secara nasional.
Tim BPS RI yang diketuai oleh Lutfi Alvia didampingi Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri bersama jajaran, Camat Kecamatan Pariaman Timur, M. Arif Gunawan, dan Kabid. Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Pariaman, Devi Hariandi, langsung meninjau kantor Desa Kampung Gadang.
Lutfi Alvia mengatakan, Desa Kampung Gadang masuk 20 besar wilayah terpilih dalam desk evaluation Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) tahun 2023. Kegiatan field evaluation ini merupakan awal penilaian tahap akhir untuk memperoleh 10 desa/kelurahan penerima Award Desa Cantik 2023 secara Nasional.
“Kegiatan ini dilakukan untuk menilai kesiapan Desa Kampung Gadang dalam memenuhi kriteria Desa Cantik, yaitu memiliki komitmen dari pemerintah desa, memiliki perangkat desa yang berkomitmen, memiliki sarana dan prasarana yang mendukung, serta memiliki data statistik yang akurat,” kata Lutfi Alvia.
Kepala BPS Kota Pariaman, Yuliandri, mengatakan, Desa Kampung Gadang memiliki potensi untuk menjadi Desa Cantik. Desa ini memiliki komitmen yang kuat dari pemerintah desa dalam mendukung program Desa Cantik. Selain itu, perangkat desa di Desa Kampung Gadang juga memiliki komitmen yang tinggi dalam pengelolaan data statistik.
“Desa Kampung Gadang juga memiliki sarana dan prasarana yang mendukung program Desa Cantik. Selain itu, desa ini juga memiliki data statistik yang akurat,” kata Yuliandri.
Camat Kecamatan Pariaman Timur, M. Arif Gunawan, mengatakan, Desa Kampung Gadang memiliki potensi yang besar untuk menjadi Desa Cantik. Desa ini memiliki potensi wisata dan potensi produk unggulan.
“Kami berharap Desa Kampung Gadang dapat menjadi salah satu desa penerima Award Desa Cantik 2023,” kata Arif Gunawan.
Frasa kunci utama dalam berita ini adalah “Desa Cantik” dan “Desa Kampung Gadang”. Frasa kunci ini dipilih karena merupakan kata kunci yang paling relevan dengan isi berita. Frasa kunci ini juga memiliki frekuensi pencarian yang tinggi di mesin pencari.