Kota PadangPemerintah

DPRD Padang Kejar Pengesahan RAPBD 2026 Tepat Waktu

237
×

DPRD Padang Kejar Pengesahan RAPBD 2026 Tepat Waktu

Sebarkan artikel ini
banggar-dprd-padang-tekan-defisit-rapbd-2026-dari-rp500-miliar-menjadi-rp20-miliar,-muharlion:-sudah-ada-jalan-terang
Banggar DPRD Padang Tekan Defisit RAPBD 2026 dari Rp500 Miliar Menjadi Rp20 Miliar, Muharlion: Sudah Ada Jalan Terang

Padang – DPRD Kota Padang menargetkan pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026 tepat waktu, yakni pada 24 November mendatang.

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Padang bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) intensif membahas RAPBD 2026. Rapat pembahasan lanjutan digelar Rabu (12/11/2025).

Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion, menyatakan pembahasan RAPBD terus berjalan intensif.

Penyesuaian dan solusi terus dicari untuk menutupi defisit anggaran yang sebelumnya mencapai Rp500 miliar.

“Ini kan masih dalam proses pembahasan semuanya, tapi sudah ada langkah-langkah kemajuan,” ujar Muharlion.

Salah satu cara yang ditempuh adalah mengurangi dan menunda belanja. Beberapa pos pengeluaran dialihkan ke APBD Perubahan 2026 atau tahun anggaran 2027.

Muharlion menjelaskan, defisit anggaran kini tersisa sekitar Rp20 miliar dari total Rp500 miliar.

“Artinya, sudah nampak jalan terang. Mudah-mudahan hari Senin sudah clear,” katanya.

Pinjaman daerah menjadi opsi untuk menjaga kesinambungan program pembangunan. Kebijakan ini telah melalui kajian mendalam.

“Kalau kita lihat dari KUA sebelumnya, memang ada rencana pinjaman sebesar Rp260 miliar. Namun karena kondisi ekonomi dan keuangan daerah belum memungkinkan, akhirnya disepakati hanya Rp81 miliar,” terang Muharlion.

Pinjaman Rp81 miliar akan dialokasikan untuk kegiatan strategis dan prioritas, seperti pembenahan Pasar Raya, revitalisasi kawasan Kota Tua, serta perbaikan trotoar di sepanjang kawasan Pantai Padang.

Banggar DPRD bersama TAPD berkomitmen menjaga APBD 2026 tetap rasional dan berkeadilan. Tujuannya agar mampu menjawab kebutuhan pembangunan tanpa membebani keuangan daerah di masa depan.

“Kita tetap berhati-hati, tapi juga tidak ingin pembangunan kota terhambat karena keterbatasan anggaran,” tegas Muharlion.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.