Ganja Jadi Santapan Manis Bagi Pelajar di Sumbar

Hal itu dikatakan Kepala BNNP Sumbar Brigjen. Pol. Drs. Syamsul Bachri saat berada di kantor BNN Kota Sawahlunto, Rabu (4/10/2017).Bahkan, barang haram tersebut telah memasuki lingkungan masyarakat.

Kata Syamsul, Kota Padang merupakan pengguna narkoba terbesar, kemudian disusul daerah Pasaman dan Payakumbuh. Mirisnya, peredaran narkoba di kalangan pelajar di Sumatera Barat telah meluas, termasuk mahasiswa. Kebanyakan mereka menggonsumsi ganja. Berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumbar ada 63 ribu warga di Sumbar menyalahgunakan narkoba.

“Tidak ada satu profesi tak luput dari narkoba, maka perlu kerjasama untuk memberantas peredaran barang haram tersebut, mari selamatkan keluarga kita,” ujar Syamsul.

Pasalnya, tidak hanya kalangan pelajar, mahasiswa saja. Para pekerja seperti buruh, PNS, pedagang juga telah menjamah dan memengaruhi oleh narkoba. Jangkauan daun ganja itu sangat relatif, karena harga jualnya murah.

Sejauh ini BNN lebih banyak memberikan sosialisasi kepada para pelajar sebab paling rentan. Ini merupakan salah satu upaya tindakan pemberantasan. Disamping itu, akan menindak tegas terhadap pemakai narkoba terutama para pengedar. Namun, pecandu akan direhabilitasi.

“Jika proses rehab tidak ampuh, maka penindakan secara hukum,” pungkasnya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.