Ganjar dan Milenial, Sampaikan Fungsi Proses Kreatif dan Restu Orang Tua

Ganjar Berbagi ke Gen Z-Milenial, Sampaikan Kegunaan Proses Kreatif juga Restu Orang Tua

Boyolali – Nongkrong bareng beratus-ratus Gen Z serta milenial Boyolali, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang digunakan diusung PDIP, PPP, Partai Perindo, Hanura memberi wejangan terkait perkembangan menuju kesuksesan membutuhkan proses kreatif.

Kegiatan itu dijalankan Ganjar di tempat sela safari politiknya di area Jawa Tengah. Dialog dengan Gen Z lalu milenial berlangsung di area Karanggeneng, Boyolali, Jawa Tengah, Hari Sabtu (30/12/2023).

Awalnya, Ganjar menceritakan masa mudanya yang dimaksud mengalami keterbatasan ekonomi. Keperluan yang tersebut diinginkan Ganjar tidaklah sanggup diperoleh secara instan juga membutuhkan perniagaan juga proses kreatif.

“Waktu SMA, SMA saya swasta maklum tiada diterima di dalam negeri. Terus saya ingat kok teman saya bagus-bagus sepatunya, kakak saya punya sepatu tapi telah sobek, tidak ada dipakai, beliau beli lagi terus saya minta. Maka saya tembel, saya jahit biar terlihat keren sebagai anak muda pada ketika itu,” ujar Ganjar.

Tidak hanya saja tentang sepatunya yang tersebut sobek juga penuh tembelan, ia juga mengungkapkan pernah mengenakan baju yang tersebut tidaklah lebih tinggi bagus dari teman-temannya. Capres berambut putih itu menyebutkan tidak ada pernah merasa malu dengan keadaan itu.

“Maka masing-masing di tempat antara kita beda. Terus kita malu? Tidak. Pakai baju teman kita lebih banyak bagus, saya tidak, tidak ada malu waktu itu,” ungkap Ganjar.

Tidak merasa dikalahkan oleh keadaan, Ganjar kemudian mulai berpikir bahwa ia harus sekolah tambahan tinggi hingga muncul proses kreatif untuk terus forward juga berkembang.

Ganjar juga menyampaikan terhadap seluruh Gen Z serta milenial bahwa doa serta restu dari orang tua juga sangat penting untuk menuntun seseorang di menjalani kehidupan.

“Kemudian orang berproses. Proses orang seperti saya memang sebenarnya harus ada sebab sarana terbatas. Yang ada di dalam otak saya satu, sekolahnya harus tinggi kemudian semua itu tiada dipatahkan oleh keadaan. Kita bekerja keras, serius, spiritualnya minta restu orang tua,” ujar mantan Gubernur Jateng itu.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.