Gubenur Sumbar Tekankan 19 Kabupaten/Kota Perbanyak Program Pembangunan Jamban Sehat

Foto: Gubenur Sumbar Irwan Prayitno saat memberikan kata sambutan pada acara Hari Peringatan Toilet Sedunia di Kabupaten Sijunjung, Senin (26/11/2018). (Putri)

 

SIJUNJUNG, KABARSUMBAR – Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno secara khusus menekankan dan meminta seluruh pimpinan daerah di 19 kabupaten/kota untuk memperbanyak program pembangunan jamban serta fasilitas sanitasi sehat.

“Salah satu cara seperti membentuk peran pemerintah nagari dengan Bumnag-nya untuk mengadakan bisnis toilet. Untung bagi nagarinya, dan untung juga bagi masyarakatnya,” ujarnya di Kabupaten Sijunjung, Senin (26/11/2018).

Irwan mengingatkan satu hal, bahwa praktik Buang Air Besar (BAB) di sungai tak bisa lepas dari faktor budaya dan kebiasaan. Artinya sosialisasi terkait BAB sehat harus dilakukan secara berkelanjutan karena berurusan dengan perubahan budaya.

“BAB di sungai itu sebuah budaya. Dia lupa dampaknya nanti sekian tahun ke depan. Saya minta Pemda anggarkan program sanitasi sehat, karena ini tanggung jawab bersama. Sanitasi ini juga berimbas pada kualitas SDM kita ke depan,” kata Irwan.

Irwan juga mengatakan keberadaan toilet sama dengan kesehatan. Karena kedua hal tersebut memang saling berkaitan.

“Hal ini perlu ditekankan, karena sebagian dari masyarakat yang BAB sembarangan atau yang tidak memiliki toilet, karena tidak mengaitkan aktivitas tersebut dengan kesehatan,” ujarnya.

Adanya kasus masyarakat yang banyak buang air di sungai terjadi lantaran ketidaktahuan mereka tentang dampak hal tersebut terhadap kesehatan, sementara hal itu nyata akan berpengaruh pada kesehatan diri maupun lingkungan.

Selain itu ia menilai bahwa keberadaan toilet sama dengan kebersihan dan hendaknya masyarakat paham bahwa buang air di sungai sebenarnya jauh dari standar kebersihan, apalagi sungai tersebut dimanfaatkan oleh banyak orang untuk berbagai aktivitas.

“Jadi jangan sampai sudah sosialisasi, rakyat sudah mengerti, tapi tidak ada alat untuk merealisasikannya. Perlu tindakan tegas untuk mengubah kebiasaan buruk masyarakat tersebut. Karena sudah tidak jamannya untuk buang air sembarangan,” tegasnya.

Terakhir dia menambahkan BAB sembarang tempat, tidak ada hubungannya dengan tingkat pendidikan seseorang melainkan soal kebiasaan. Untuk itu perlu ditegaskan dan rubah hal buruk tersebut.

(Putri Caprita)

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.