Padang – Terhentinya perekonomian Sumatera Barat akibat PSBB, membuat pemerintah harus bergerak cepat untuk pemulihan ekonomi setelah memasuki masa normal baru. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan perlunya dilakukan pendekatan dan pelonggaran aturan pada sektor yang terdampak COVID-19.
Dalam kegiatan Webinar oleh IAI Sumatera Barat yang mengusung tema Pemulihan Ekonomi Lokal dalam Tatanan Kehidupan Normal Baru pada Kamis, 2 Juli 2020, Gubernur Irwan menyebut bahwa pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan di Sumbar yang harus digerakkan. Hal ini karena pergerakan pariwisata akan mampu menggerakkan sektor lainnya, dan mendukung terjadinya pemulihan ekonomi lokal.
“Syarat terpenting dalam pemulihan ekonomi adalah menumbuhkan kepercayaan publik, bahwa kita mampu mengendalikan perkembangan COVID-19. Dengan kita melakukan test PCR kepada semua petugas wisata di Sumbar yang didukung oleh laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan terbanyak di Indonesia dalam satu hari, tentu menjadi point penting dalam menimbulkan kepercayaan publik dimaksud”, ujar Gubernur Irwan.
Lebih jelas, ia menyatakan dengan terbentuknya kepercayaaan publik, maka sektor pariwisata akan mampu untuk bangkit. Di samping itu, diperlukan juga promosi yang masif untuk dapat mendorong hal tersebut. Pelaku, pegiat, dan operator wisata harus sama-sama bergerak melakukan promosi untuk tercapainya pemulihan ekonomi yang lebih cepat.
Dalam webinar ini, hadir juga sebagai pembicara antara lain: Ketua Umum DPN IAI Prof. Mardiomo, Guru Besar Fak. Ekonomi UNAND Prof. Elfiandri, Kepala Kantor Bank Indonesia Padang Wahyu Purnomo,SE,Ak, Ketua Kadin Sumatera Barat Ramal Saleh, SE, dan Ketua Umum IAI Wilayah Sumatera Barat Dr. Syahril Ali.