
Menghadapi cuaca ekstrim akibat dampak Siklus Tropis Dahlia, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni mengimbau, semua Aparatur Pemerintah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) siaga terhadap ancaman adanya bencana banjir, abrasi, tanah longsor dan angin puting beliung.
Situasi ini, menurut Bupati, kondisi ini diperkirakan akan terjadi hingga Februari 2018, mendatang.
Bupati menyebut, dalam rangka persiapan penanggulangan bencana perlu dilakukan upaya-upaya pelaksanaan kesiapsiagaan terkait dengan situasi musim penghujan.
“Kita apresiasi BPBD, PUPR bergerak cepat atasi bencana. Alat berat juga disiagakan apabila terjadi longsor,” kata Bupati Ali Mukhni ketika meninjau sejumlah lokasi yang terkena musibah di Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu (2/12/2017).
Bupati menyarankan, bagi masyarakat yang bertempat tinggal pada daerah rawan longsor seperti pinggir tebing atau bukit agar segera melakukan evakuasi ke lokasi yang aman, apabila hujan lebat dalam durasi yang lama.
“Kalau hujan lebat dalam waktu lama, sebaiknya memilih nginap ditempat yang aman,” ujar Bupati.
Selain itu, peringatan dini juga disampaikan ke Camat agar selalu memonitor wilayahnya selama 1 x 24 jam. “Laporkan kejadian dan berkoordinasi dengan stakeholders terkait,” tegas Bupati.
Hingga saat ini, dikatakan Bupati, telah terjadi musibah diantaranya longsor di kecamatan Sungai Limau dan 2 x 11 Kayu Tanam, kemudian abrasi di Ulakan. “Namun tidak menimbulkan korban jiwa,” pungkasnya.
[Rizki Pratama]