
Pemerintah Kabupaten Solok (Pemkab) Solok tengah mengembangkan teh organik di Kenagarian Aia Batumbuak dan Batang Barus untuk meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
“Usaha perkebunan teh organik ini adalah salah satu langkah kita untuk meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Bupati Solok, Gusmal di Arosuka, Selasa (8/8/2017) usai sosialisasi pengembangan teh organik.
Dikatakan Gusmal, teh ini merupakan komoditas internasional yang banyak dikonsumsi di dunia. “Tetapi harga teh kita turun naik, jadi melalui PT.SHGW ini akan meningkatkan pendapatan petani,” sebut Gusmal.
Menurut Gusmal, kebun teh Gunung Talang merupakan ikon Kabupaten Solok dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki potensi teh organik yang bagus. Pemda sendiri berjanji akan bekerja sama dengan PT. SHGW Bio Tea guna mengembangkan teh organik lebih luas lagi di Kabupaten tersebut.
“Semua program pembangunan di daerah tidak akan berjalan tanpa dukungan masyarakat,” ujarnya.
Disamping teh organik, dibutuhkan koperasi untuk memenuhi kebutuhan dan memudahkan petani dalam mengembangkan usaha nantinya.
Gusmal berpesan, koperasi harus dibina bersama agar bisa mengakomodir kebutuhan petani. Selain itu, harus siap diaudit sehingga koperasi bisa terkawal dan terbina dengan baik.
“Niniak mamak dan pemilik tanah saya minta untuk mengembangkan lahan perkebunan teh, hal ini nantinya tentu akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat juga,” terangnya.
Kemudian, peran Wali nagari juga diharapkan terus memantau program ini, sedangkan PT.SHGW tetap berkoordiansi dan melakukan pembinaan kepada petani. Jadi, jika terjadi permasalahan, dapat dimusyawarahkan bersama.
Sementara itu, Ketua pelaksana, Admaizon juga mengharapkan dukungan niniak mamak dan masyarakat setempat dalam rangka pengembangan teh organik ini.
Admaizon mengatakan, jika PT. SHGW Bio Tea membeli teh organik ini dengan harga yang cukup tinggi perkilonya. Sehingga, petani akan diarahkan kepada teh organik ini karena pasarnya sangat bagus sekali.
[Fernandez]