PADANG, KABARSUMBAR – Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Oni Yulfian menyatakan, jika Danau Singkarak akan tetap dilewati dalam rute Etape Tour de Singkarak (TdS) 2019.
Hal ini menjawab teka-teki beredarnya kabar beberapa waktu lalu, jika Danau Singkarak tidak lagi masuk dalam rute yang dilewati pebalap dalam ajang olahraga Internasional tersebut.
Dikatakan Oni, namun pihaknya belum dapat memastikan etape berapa yang melewati Danau Singkarak.
“Kepada masyarakat Sumbar diminta untuk bersabar menunggu keputusan final soal etape-etape yang akan ditempuh,” kata Oni Yulfian di Padang, Kamis 12 September 2019.
Menurut Oni, simpang siurnya informasi mengenai rute Danau Singkarak itu seharusnya tak terjadi, jika informasi mentah dari persiapan panitia tidak tersebar luas.
Awalnya, kata Oni ada niat baik dari Bupati Solok yang menarik start ke Taman hutan Kota di Arosuka. Hal ini pun membuat tambahan jarak rute ke Danau Singkarak, sepanjang 30 kilometer.
Menurutnya, jika panitia pasif, maka Danau Singkarak memang tak bisa dilewati. Panjang rute yang bertambah 30 kilometer itu akan menyebabkan peserta kelelahan, tim tidak membenarkan hal itu terjadi.
Namun, hal itu dikatakan Oni belumlah final. Saat ini, pihaknya masih mencarikan solusi bagaimana, etape tetap melewati Danau Singkarak tersebut.
“Tentu saja, itu tak boleh terjadi, namun sebelum persiapan matang, informasi sudah beredar luas, padahal kita sedang mencarikan cara bagaimana ada etape yang melewati Singkarak,” kata Oni.
“Jadi sebenarnya tidak ada pernyataan dari siapapun bahwa Singkarak takkan dilewati, ” sambungnya.
Selain itu, sebut Oni, dalam waktu dekat, pihak panitia akan menjelaskan etape TdS 2019 kepada masyarakat, termasuk jumlah pesertanya.
Sebelumnya, ada informasi yang tersebar, jika Danau Singkarak tak lagi dilewati dalam rute TdS 2019. Banyak pihak pun keberatan dengan informasi itu, salah satunya datang dari Bupati Tanah Datar.