Kota Tambang Nan Berbudaya, Sawahlunto

Kota Sawahlunto.

Siapa yang tidak kenal dengan kota tambang yang satu ini? Sawahlunto, merupakan salah satu kota madya yang berada di provinsi Sumatera Barat.

Pada masa kolonial Belanda, kota ini dikenal sebagai kota tambang batu bara. Sempat mati setelah penambangan batu bara dihentikan, kini Sawahlunto di juluki sebagai kota wisata tambang yang berbudaya.

Pada awalnya, seorang geolog asal Belanda, Ir.W.H.De Greve berhasil menemukan kandungan batu bara di tanah Sawahlunto, pada tahun 1867.

Batubara membawa Sawahlunto sebagai kota penting di Pemerintahan Hindia Belanda. Tambang Batubara Sawahlunto merupakan asset terpenting bagi pemerintahan Kolonial Belanda, dengan perkiraan cadangan deposit sebesar 205 juta ton.

Namun, setelah lebih dari satu abad, batu bara sebagai sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, semakin menipis. Nama Sawahlunto sebagai kota penghasil tambang batu bara mulai memudar diikuti dengan menipisnya cadangan batu bara di kota tersebut.

Dengan kondisi tersebut, pemerintah beserta masyarakat merancang strategi untuk menjadikan Sawahlunto sebagai kota  wisata bersejarah dengan menonjolkan peninggalan tambang dan bangunan pada masa kolonial belanda tempo dulu.

Pemerintah yang berwenang beserta DPRD merumuskan Visi Kota Sawahlunto sebagai “Wisata Tambang yang Berbudaya.” Hal ini tertuang dalam Perda kota Sawahlunto Nomor 2 tahun 2001.

 

 

 

 

 

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.