
Minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) milik PT Wira Inno Mas tumpah ke pinggir laut, Dermaga Teluk Bayur, Padang, Kamis (28/9/2017). Kejadian itu sendiri diketahui sekitar pukul 10.00 WIB oleh nelayan yang ada disekitar.
Humas PT Pelabuhan Indonesia II (Indonesian Port Corporation) Muhammad Taufik menyebutkan, jika tumpahnya minyak sawit mentah itu diduga karena adanya kebocoran pada sambungan tangki timbun.
“Berdasarkan informasi yang kita himpun dugaan sementara, karena adanya kebocoran pada sambungan atau saluran tangki timbun. Jadi, karena kebocoran itu, membuat adanya tumpahan ke permukaan laut,” kata Taufik kepada Kabarsumbar.com.
Dikatakan Taufik, untuk penanganan awal, pihaknya langsung memasang dua unit Oil Boom (penahan tumpahan minyak) pada sekitar lokasi tumpahan. “Kita sudah pasang dua unit Oil Boom, agar tidak merembes luas ke tengah laut. Masing-masing panjangnya 250 meter, dan sekarang sudah menahan tumpahan tersebut,” jelas Taufik.
Terkait pengaruhnya terhadap operasional Pelabuhan, dikatakan Taufik sejatinya tidak ada. “Kalau untuk pengaruhnya tidak ada, karena tumpahan berada didekat pabrik, bukan daerah berlabuhnya,” terang Taufik.
Sementara itu, saat dikonfirmasi ke PT Wira Inno Mas, pihaknya membenarkan tumpahan minyak itu. “Informasi sementara, karena ada kebocoran pada sambungan tangki timbun. Saat ini kita sudah lakukan penanganan-penanganan untuk pembersihannya berkoordinasi dengan pihak Pelabuhan,” kata Humas PT Wira Inno Mas, Gunawan Ginting.
Pihaknya sendiri menargetkan, pembersihan terhadap tumpahan minyak yang akan diekspor itu bisa rampung hingga sore ini. “Kita targetkan dapat dibersihkan hingga sore ini,” pungkas Gunawan.