
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam mengaku persiapan jelang iven balap sepeda Internasional, Tour de Singkarak (TdS) 2017 telah dimatangkan. Iven olahraga yang telah menjadi kalender tahunan dalam melewati 13 Kecamatan di Kabupaten Agam.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam, Jetson mengharapkan, ajang TdS bisa menjadi hiburan bagi masyarakat. Menurutnya, terpenting, balap sepeda yang diikuti 36 negara itu bisa jadi ajang pembuktian bagi Agam.
“Sebenarnya ini menjadi momentum bagi kita untuk membuktikan kepada orang luar, kalau Agam memang layak dikunjungi. Selain Pemda, masyarakat juga harus berbenah mulai dari lingkungan masing-masing,” kata Jetson di aula Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Agam, Rabu (15/11/2017).
Ditambahkan Jetson, selain menjual pariwisata Agam, masyarakat juga harus menunjukkan keramahan kepada pendatang atau wisatawan. “Selain memiliki keindahan alam, keramahan masyarakat Agam juga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke Agam,” tambahnya.
Jetson menyebut pada etape VIII pembalap akan start di Puncak Anai, Kabupaten Padang Pariaman dan finish di Ambun Pagi, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam.
Pada garis finish, Pemkab Agam menampilkan berbagai kesenian tradisional dan orgen tunggal. “Selain itu, di garis finish pebalap juga diberi souvernir, dan cinderamata khas Agam,” jelasnya.
Pelaksanaan TdS kali ini sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Jika sebelumnya garis finish di Lawang Park, tahun ini berubah ke Ambun Tanai.
“Ini bertujuan untuk memberitahukan kalau Agam memiliki banyak spot untuk menikmati keindahan Danau Maninjau dari ketinggian,” jelasnya.
Sementara, Agam sendiri bakal dilewati etape IV sampai etape IX. Kecamatan yang dilewati diantaranya, Baso, Tiku, Lubuk Basung, Ampek Nagari, Palembayan, Canduang, IV Angkek, Banuhampu, Sungai Pua, Maninjau, Matur, Palupuah dan Tilatang Kamang.