Penerimaan calon anggota Polisi Republik Indonesia (Polri) untuk Solok Selatan akan mendapat kuota sebanyak 14 orang. Hanya saja, itu akan berlaku tahun depan di 2018. Dinas Tenaga Kerja Solok Selatan bertugas membina dan melatih calon peserta bersama pihak Polres Solsel.
Hal tersebut tertuang usai penandatanganan kesepakatan antara Polres Solok Selatan (Solsel) dengan Pemda Solok Selatan. Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani di kantor Bupati Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (5/10/2017).
Kabag Sumda Polres Solsel, Kompol Warman mengatakan, kesepakatan bersama itu tidak lain dan bukan untuk membina dan melatih para pemuda dan pemudi yang berniat mengikuti seleksi anggota Polisi Republik Indonesia.
Sasaran utama calon peserta ialah para siswa atau siswi yang telah duduk di kelas tiga SMA atau sederajat. Sebab, calon tersebut akan menamatkan jenjang pendidikan dan tentunya ada keterpilihan lewat seleksi. Proses untuk melatih akan dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu. Program ini akan merekrut sebanyak 40 orang.
“Jadi yang akan terpilih itu nantinya ada 40 dari sebanyak yang mendaftar dan dinyatakan lulus seleksi. Hanya saja jangan ada prasangka jika 40 peserta itu dinyatakan lulus masuk anggota Polri,” sela Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Solok selatan, Basrial.
Konfirmasi terpisah dengan Bupati Solok Selatan, H. Muzni Zakaria. Ia sangat menyambut baik perihal itu. Selain ada sisi kebaikan untuk daerah, sudah barang tentu kesiapan Polri mencetak calon anggota polisi.
“Sudah sangat luar biasa, dan kami sangat apresiasi atas semua aktifitas perbaikan yang terus menerus dilakukan Polri,” pungkasnya.