Pemkab Solsel Dorong Koperasi Aktif Miliki Nomor Induk

Ilustrasi koperasi
Ilustrasi koperasi
Ilustrasi koperasi
Ilustrasi koperasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok Selatan (Solsel) mendorong koperasi aktif untuk memiliki Nomor Induk Koperasi (NIK). Hal ini berguna untuk penguatan bagi masing-masing koperasi aktif.

Kepala Bidang Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan UKM Solok Selatan, Azizah Mutia mengatakan, adanya NIK koperasi tersebut berfungsi sebagai pengakuan dari kementerian tentang keaktifannya.

“Koperasi yang memiliki NIK juga akan lebih dipercaya oleh pihak ketiga untuk bekerjasama karena ada pengakuan kementerian bahwa koperasi tersebut aktif,” kata Azizah di Padang Aro, Solok Selatan, Senin (12/9/2017).

Menurut Azizah, dengan adanya NIK data semua pengurus termasuk asetnya sudah dalam jaringan. Contohnya, saat koperasi bekerjasama dengan bank maka pihak bank hanya perlu mengecek NIK dan akan keluar semua informasi tentang koperasi bersangkutan mulai dari pengurus hingga asetnya.

Azizah menyebutkan, tahun ini baru satu koperasi yang mengurus NIK dan hasilnya sudah keluar. Koperasi yang sudah keluar NIK tahun ini yaitu koperasi pegawai SMA Negeri 1 Solok Selatan. “Sekarang sudah 16 koperasi yang memiliki NIK di Solok Selatan,” sambung Azizah.

Lanjut Azizah, untuk Solok Selatan ada 133 koperasi dan berkategori aktif sebanyak 67 koperasi sisanya sudah masuk daftar pembubaran oleh Kementerian.

Semua data koperasi sudah di kirim ke kementerian dan yang tidak aktif badan hukumnya akan di cabut oleh kementerian. “Kita hanya mengirimkan datanya sedangkan yang berhak mencabut badan hukum koperasi tidak aktif adalah kementerian koperasi,” jelas Azizah.

Untuk membantu koperasi, setiap tahun pihaknya memberikan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan pengurus koperasi, dan terus mendorong mereka untuk melaksanakan RAT setiap tahun.

Selain itu, Azizah menyebut, kriteria koperasi tidak aktif apabila dalam tiga tahun berturut-turut tidak melaksanakan RAT, dan di Solok Selatan kebanyakan yang tidak aktif sudah tidak RAT lebih dari tiga tahun.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.