Pemko Apresiasi Peringatan Hari HIV/AIDS FKP Tekno-Sosio Siteba

PADANG, KABARSUMBAR – Walikota Padang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Dian Fakri menyambut baik digelarnya peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang digagas oleh Forum Komunikasi Pemuda (FKP) Tekno-Sosio Siteba Padang.

Sebagaimana kegiatan yang dilangsungkan selama 30 November – 2 Desember ini diisi antara lain seperti kampanye, sosialisasi dam edukasi terkait waspada dan antisipasi dini terhadap LGBT dan HIV/AIDS.

Selanjutnya juga digelar aksi donor darah, pemeriksaan gratis HIV/AIDS serta deklarasi “Nanggalo Menolak LGBT” disertai turnamen futsal.

“Atas nama Pemerintah Kota (Pemko) Padang, kita sangat menyambut kegiatan yang sangat positif ini,” sebut Dian sewaktu menutup secara resmi acara yang dilangsungkan di jalan Teknologi V Siteba, Minggu (2/12) itu.

Dian melanjutkan, sekaitan peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia yang dilakukan FKP Tekno-Sosio Siteba Padang sangat penting, agar menghindari terjangkitnya penyakit mematikan tersebut bagi warga Kota Padang dalam hal ini khususnya di Jalan Teknologi Siteba atau Kecamatan Nanggalo.

“Sekali lagi kami berharap, mari kita perangi HIV/AIDS dan LGBT di kota ini. Begitu juga terhadap maksiat, narkoba, judi dan hal negatif lainnya,” tukuknya.

Sementara itu, Panitia Pengarah Peringatan Hari HIV/AIDS Sedunia oleh FKP Tekno-Sosio Siteba Padang, Ronny Jaya menyampaikan melalui momentum Hari HIV/Aids Sedunia yang telah berusia 30 tahun di tahun 2018 FKP Tekno-Sosio bertekad untuk berperan aktif, bersatu membantu pemerintah dengan seluruh lapisan masyarakat untuk membendung faham dan pengaruh LGBT dan peluaran HIV/AIDS khususnya di Nanggalo dan Kota Padang.

“Sehingga melalui berbagai kegiatan yang dilakukan kita harapkan masyarakat dapat menjadi sehat, sportif dan beriman,” sebutnya.

Dijelaskan, tekad tersebut dibangun berkat ikhtiar dan semangat semua pemuda-pemudi FKP Tekno-Sosio Siteba yang menyatukan seluruh elemen di masyarakat untuk perang terhadap HIV/AIDS,  LGBT, narkoba, maksiat dan tindak kriminal.

“Tujuan umum kegiatan ini di antaranya yaitu, memberitahukan masyarakat akan bahaya HIV/AIDS yang ditimbulkan dari adanya komunitas LGBT yang terus berupaya memperluas pengaruhnya. Selanjutnya mengedukasi masyarakat melalui Ketua RT, RW, tokoh dan pemuka masyarakat serta para orang tua dan anak-anaknya untuk memahami hingga mampu mengantisipasi dini agar anak, keluarga dan masyarakat dapat terhindar dari pengaruh perilaku penyimpangan dan pergaulan sosial seperti LGBT,” jelas Ronny.

Tak hanya itu tambah dia lagi, tujuan lainnya yaitu mengajak dan melibat-aktifkan seluruh lapisan masyarakat, instansi terkait dan lembaga adat untuk bersama bergandengan tangan memproteksi mulai dari keluarga dan wilayah masing-masing agar terhindar dari pengaruh dan faham LGBT.

Lalu mengkampanyekan Gerakan Ayo ke Mesjid, untuk memperkuat benteng akidah terhadap hal-hal yang mengikis nilai-nilai keimanan dan moril.

“Kemudian juga ada aksi donor darah sebagai komitmen bahwa kita adalah generasi sehat, generasi hebat dan generasi peduli sesama manusia. Seterusnya juga membangun semangat kebersamaan dan sportifitas, bahwa pemuda kita adalah generasi kuat, generasi pantang menyerah dan generasi yang beriman,” tuturnya.

(Putri Caprita)

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.