Pemko Padang Terima Enam Kontainer Sampah

Fhoto : Sampah yang menumpuk dan berserakan di Pekan Budaya Lapangan Cindua Mato di keluhkan para pengunjung. (Ddy)

PADANG, KABAR SUMBAR – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat menerima empat kontainer sampah dari PT PLN (Persero) dan dua kontainer sampah dari PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau sebagai bentuk kepedulian perusahaan tersebut terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul mengatakan atas nama Pemerintah Kota Padang menyampaikan ucapan terimah kasih kepedulian dan bantuan yang telah diberikan oleh dua perusahaan tersebut.

“Ini adalah wujud dari kepedulian dunia usaha di Kota Padang. Semoga dengan penambahan kontainer, semakin meningkat pula optimalisasi pengangkutan sampah ketempat pengelohan akhir sampah,” kata dia.

Ia menambahkan, Pemko Padang terus berupaya membangun Kota Padang yang berwawasan lingkungan.

“Menjadikan Kota Padang yang nyaman dan sehat untuk warga maupun bagi tamu yang datang merupakan kewajiban dan tanggung jawab bagi kita semua, maka komitmen bagaimana lingkungan bersih dapat terus terealisasi,” ujar Amasrul.

Sejalan dengan upaya mewujudkan lingkungan bersih dan sehat melalui pengelolaan lingkungan bebas sampah, Pemerintah Kota Padang juga berkomitmen meningkatkan udara bersih, bebas polusi dengan menanam pohon diruang terbuka hijau.

Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk terus menanam pohon di ruang terbuka yang berada di perkarangan rumah masing-masing. “Jika masyarakat gemar dan suka menanam pohon tentu kenyamanan dan udara yang bersih di Kota Padang akan terus terjaga,” ujarnya.

Sebelumnya Pemko Padang menyatakan saat ini pihaknya kekurangan 52 kontainer serta 40 unit truk pengangkut sampah.

Kepala DLH Kota Padang, Mairizon mengatakan Kota Bengkuang itu masih kekurangan kontainer dan truk sampah, apalagi produksi sampah cukup tinggi yakni mencapai 700 ton sehari.

Keberadaan kontainer saat ini menjadi sangat vital di Kota Padang. Alasannya, kalau tidak ada kontainer sampah, bisa dipastikan masyarakat akan membuang sampah ke sungai, got dan sebagian ada yang membakarnya. Jika hal itu dibiarkan, maka akan berdampak buruk kepada lingkungan.

“Akibat dari membuang sampah di sungai menyebabkan terjadinya banjir dan membuat Pantai Padang menjadi kotor. Membakar sampah, khususnya sampah plastik, bisa merusak paru-paru jika asap dari pembakaran itu sampai terhirup,” katanya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.