
Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman melalui Dinas Sosial meluncurkan Program Keluarga Harapan (PKH) di Pentas Seni Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Kamis (7/12/2017).
Peluncuran itu dimulai dengan senam bersama dengan para penerima PKH dari empat Kecamatan, seremonial hingga pelepasan balon ke udara.
Wakil Walikota Pariaman Genius Umar dalam kesempatan itu mengatakan, jika program PKH di Kota Pariaman telah ada sejak tahun 2013 ketika masih di Senayan Jakarta.
Kadis Sosial Kota Pariaman Afnil, kata Genius, saat itu bertemu dengannya di Jakarta untuk mendapatkan program bantuan dari Kementerian Sosial.
“Alhamdulillah, yang awalnya hanya 2 kecamatan di tahun 2013 dengan jumlah 600 KK, saat ini sudah mencakup 4 kecamatan di Kota Pariaman, dengan jumlah penerima manfaat PKH ini sebanyak 1.223 KK,” kata Genius.
Genius menambahkan, program PKH sangat membantu warga yang tidak mampu dengan pedampingan yang dilakukan dan stimulus dana soaial per triwulan yang jumlahnya bervariasi antara KK, tergantung banyaknya anak yang mereka punya.
“Dana PKH hanya digunakan untuk biaya pendidikan, kesehatan dan kebutuhan lainnya. Selama ini penerima PKH Pariaman telah memanfaatkan bantuan. di tahun 2018 mendatang, kita akan mengusulkan lebih banyak lagi penerima PKH untuk kota Pariaman,” jelas Genius.
Sementara itu, Perwakilan Kementerian Sosial RI, Annisa yang juga merupakan Korwil PKH untuk Provinsi Sumatera Barat menyebutkan, Pemko Pariaman sangat memperhatikan masyarakatnya yang berada dibawah garis kemiskinan yang dapat dilihat dari gigihnya Pemko untuk mendapatkan bantuan dana pusat PKH untuk masyarakat.
“Baru sekali ini saya menyaksikan sebuah acara seremonial yang dikonsep non protap, dengan duduk berbaur dengan masyarakat, sehingga tidak ada nampak pemisah antara pemimpin dan masyarakat serta kepala OPD nya,” kata Annisa.
Annisa menyebut, PKH di Kota Pariaman adalah termasuk yang terbaik di Sumatera Barat, sehingga pihaknya akan menambah sebanyak 1.400 KK lagi penerima di tahun 2018 mendatang.
“Ditambah dana sharing yang diminta pusat hanya 5%, kota Pariaman mampu melebihi itu. PKH kita harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi para penerima manfaat agar kedepan mereka terlepas dari kemiskinan,” pungkas Annisa.
[Rizki Pratama]