PLN siapkan 624 SPKLU untuk periode mudik penggantian tahun

PLN siapkan 624 SPKLU untuk periode mudik penggantian tahun

Depok –

PT PLN (Persero) menyiapkan 624 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 411 titik lokasi untuk memenuhi permintaan pengisian daya kendaraan listrik selama periode mudik Natal 2023 lalu tahun baru 2024.

 

"Dalam rangka mudik ini kami mempersiapkan 624 stasiun pengisian kendaraan listrik umum dalam 411 lokasi," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di tempat Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali, Depok, Jawa Barat pada Minggu.

 

Selain itu, PLN juga menyiagakan personel nya di tempat setiap lokasi SPKLU untuk membantu pemudik ketika pengisian kendaraan listrik.

 

Darmawan mengungkapkan, jumlah keseluruhan proses pada SPKLU pada tahun ini meningkat 4 kali lipat dibandingkan proses pada tahun lalu. Selain itu, konsumsi energi untuk kendaraan listrik juga meningkat lebih besar 4,5 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

 

"Artinya di tempat di sini kami mengamati bahwa pemanfaatan mobil listrik di rangka mudik tahun baru ini sanggup berjalan dengan lancar juga kami meninjau animo warga pada di sini sangat baik sekali," ujar Darmawan.

 

Untuk memenuhi permintaan listrik selama periode libur Natal 2023 juga Tahun Baru 2024, PLN menyiapkan daya mampu pasok listrik sebesar 50 gigawatt.

 

Darmawan menyebutkan, beban puncak listrik pada Natal-tahun baru kali ini sebesar 35 gigawatt atau meningkat 11 persen dibandingkan dengan beban puncak listrik pada tahun lalu.

 

"Dengan kondisi beban puncak 35 gigawatt lalu daya mampu pasok 50 gigawatt maka pasokan listrik pada rangka menjaga natal dan juga tahun baru 2024 adalah di kondisi aman," kata Darmawan.

 

Untuk mengawal ketersediaan listrik selama natal serta tahun baru, PLN menyiapkan 1.800 genset, 750 Uniterruptable Power Supply (UPS), juga 1100 unit gardu bergerak. Selain itu, sebanyak 81 ribu personel juga turut disiagakan.

 

"Dalam hal ini kami betul-betul mengerahkan seluruh kekuatan kami agar ini bukanlah belaka di kerangka strategis high level tetapi juga operasional dalam lapangan," tutur Darmawan.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.