Polres Solok Kota Ringkus Pelaku Pembunuhan Mayat dalam Septic Tank

Kedua pelaku pembunuhan saat digiring kepolisian Polres Solok Kota, Jumat 16 Maret 2018. Foto : Fernandez
Kedua pelaku pembunuhan saat digiring kepolisian Polres Solok Kota, Jumat 16 Maret 2018. Foto : Fernandez
Kedua pelaku pembunuhan saat digiring kepolisian Polres Solok Kota, Jumat 16 Maret 2018. Foto : Fernandez
Kedua pelaku pembunuhan saat digiring kepolisian Polres Solok Kota, Jumat 16 Maret 2018. Foto : Fernandez

Teka-teki penemuan mayat Pariyatin alias Pak de Atin (42) yang terbungkus karung dalam ‘Septic Tank’ Serapan di Transad, Kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Tanjung Harapan, Kota Solok pada Minggu (11/3) akhirnya menemui titik terang.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh kepolisian, ternyata pelaku pembunuhan merupakan teman dekat korban yakni, Awi Suyitno (41) alias Awi. Pelaku bersama keponakannya Alfredi (17) diamankan petugas Mapolres Solok kota di Sebuah ladang tebu, Desa Gentong, Kabupaten Mojokerto, Jawa timur.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Kabarsumbar menyebutkan, diketahui usai melalukan pembunuhan, pelaku bersama keponakannya memutuskan kabur ke kawasan Kabupaten Sijunjung menggunakan motor korban.

“Pelaku pamit kepada anak-anaknya dengan alasan hendak mencari kerja,” ungkap kapolres Solok Kota AKBP Dony Setiawan, Jumat (16/3/2018) di Mapolres Solok Kota.

Merasa tidak aman, pelaku dan keponakannya memutuskan untuk kabur ke tempat sanak familinya di desa Gentong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Petugas yang melalukan pengejaran ke Sijunjung akhirnya memutuskan untuk memburu pelaku.

Awalnya petugas kesulitan menemukan pelaku yang diinformasikan kabur ke tempat sanak familinya itu. Namun berkat kepiawaian petugas akhirnya berhasil memperoleh informasi lokasi persembunyian pasti pelaku.

“Mulanya sanak familiy pelaku ndak mengaku, akhirnya ada yang keceplosan kalau ia bersama keponakannya bersembunyi di sebuah kebun tebu,” sebut Kapolres.

Petugas Mapolres Solok Kota yang dibantu pihak Mapolda dan Mapolres Mojokerto menyisir kebun tebu tempat dimana pelaku dan keponakannnya bersembunyi. Petugas cukup kesulitan mencium keberadaan pelaku lantaran tingginya kebun tebu.

Namun ketika salah seorang family pelaku datang ke lokasi dan memanggil pelaku, ada sahutan dibalik rimbunnya kebun tebu. Kesempatan itu tidak disia-siakan petugas, pelaku terkejut dan hanya bisa pasrah ketika petugas sudah ada didepan matanya.

“Tidak ada perlawanan, pelaku dan keponakannya lansung kita bawa ke Solok pada Kamis 15 Maret 2013, Alhamdulillah hanya berselang empat hari pasca penemuan korban, pelaku berhasil kita tangkap,” terangnya didampingi tim yang ditugaskan menangkap pelaku.

Hingga kini, pelaku dan keponakannya sudah diamankan di Rumah Tahanan Mapolres Solok Kota untuk menjalani proses selanjutnya.

[Fernandez]

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.