JAKARTA, KABAR SUMBAR-Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan dianggap para pakar merupakan parpol merasakan efek ekor jas, meskipun partai merasakan. Menurut Edriana, sebagai politisi Partai Gerindra menilai, itu juga berdampak pada kader terutama yang mencaleg dari partai besutan Prabowo Subianto di seluruh wilayah Indonesia.
Ia mencontohkan dirinya yang merasakan langsung, dimana di daerah pemilihan (dapil) satu (1) sumatera barat (sumbar) antusias memberikan dukungan. Baik itu terhadap dirinya dan juga capres dan cawapres, Prabowo-Sandiaga Uno. Alasannya, Dapil 1 Sumbar terbagi atas 11 kabupaten dan kota merupakan basis capres Prabowo-Sandi.
“Partai Gerindra dan Prabowo Subianto memberi harapan untuk perubahan bagi masyarakat. Efek ekor jas tentunya sangat terbantu sekali ini hal yang positif,” ujar Edriana, Senin (1/4/2019).
Keduanya sebut bundo kanduang dari Ranah Minang, masyarakat telah cerdas, banyak arus informasi didapatkan untuk memilih dan memilah siapa calon legislatif (caleg) yang masyarakat pilih dan caleg yang betul-betul mewakili suara atau aspirasi mereka. Bahkan itu termasuk memilih calon presiden dan wakil presiden, yang menurut masyarakat bakal membawa perubahan itu terhadap kehidupannya.
“Masyarakat juga percaya dengan Partai Gerindra, partai yang paling sedikit dalam melakukan tindak pidana korupsi. Itu adalah harapan dari masyarakat setiap saya datang ke dapil saya. Masyarakat menginginkan perubahan seperti dikemukan kepada saya,” ungkap Edriana, Jubir tim BPN Prabowo-Sandi.
Harapan yang ditumpangkan ke Edriana dari setiap safarinya, agar ada perubahan terhadap tarif listrik, perubahan terhadap pertanian, dimana dalam era kekinian daya beli rendah, yang berdampak pada tingginya nilai beli bahan pokok di pasar. Permintaan masyarakat di dapilnya, aktivis perempuan dari Ranah Minang itu menghubungkan dengan menjelaskan visi dan misi dari calon presiden dan wakil presiden yang diusung dan didukung partai koalisi Adil Makmur.
“Visi dan misi Prabowo-Sandi itu bertemu dengan keinginan masyarakat untuk perubahan. Sehingga bagi caleg terutama caleg baru seperti saya, merupakan ruang meyakinkan masyarakat yang menyambut harapan itu,” kata Edriana, Caleg DPR RI Sumbar 1 nomor urut 3 itu.
Terkait merawat rasionalitas pemilih, ia menyampaikan, itu bisa dilihat dari girah masyarakat terutama di Sumbar yang membutuhkan perubahan. Jadi masyarakat itu sebetulnya melihat bahwa sosok calon presiden itu yang menjadi penting saat ini. Sehingga dengan 17 April mendatang, caleg-caleg yang turun ke lapangan, masyarakat meyakini akan calegnya dan atau pilhannya mampu mewakili visi dan misi yang telah ditawarkan Prabowo-Sandi.
“Tentu caleg-caleg yang ada terutama saya caleg dari Partai Gerindra mendapat dorongan dari masyarakat dan mengamini duduk untuk mewakili visi dan misi untuk (new hope) harapan baru, saya rasa apalagi di dapil sumbar satu,” terang Edriana.
Tahapan pemilu dengan masa kampanye saat ini merupakan ruang bagi caleg bersosialisasi dan bersilaturahmi. Tentu kata Edriana, melihat sejauh mana daya tahan (endurance) seorang caleg.
“Siapa yang cukup bertahan, ya endurance siapa? endurance fisik, mental dan semuanya. Apalagi saya dengan 11 kabupaten dan kota kalau tidak endurance bisa jontor kaki,” kata Edriana.
Pada kesempatannya, ia mengimbau kepada masyarakat untuk berbondong-bondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih dan menyatakan hak politik sebagai warga negara Indonesia. Jangan sampai partisipasi politik masyarakat terhadap pesta demokrasi rendah. “Hari ini, saya masih mendatangi dua titik di dapil saya, kalau tidak datang ke masyarakat bagaimana masyarakat memilih,” ujarnya.
“Jangan sampai memilih kucing dalam karung,” tegas perempuan Minang Tanjuang Pandai Sikek, Tanah Datar.