RSAM Bukittinggi Jadi Pusat Operasi DVI Korban Erupsi Gunung Marapi

bpbd-agam-catat-14-kecamatan-ini-terdampak-hujan-abu-pascaerupsi-marapi
BPBD Agam Catat 14 Kecamatan Ini Terdampak Hujan Abu Pascaerupsi Marapi

BukittinggiRumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi menjadi rumah sakit rujukan dan pusat operasi identifikasi yang dilakukan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) terhadap korban terdampak erupsi Gunung Marapi.

Pusat operasi tersebut telah disiapkan sejak pagi untuk melakukan pemeriksaan post mortem terhadap korban yang mengalami luka bakar.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Sumbar, kami sudah diminta untuk menyampaikan post mortem-nya. Jadi kami sudah menyiapkan dari pagi dengan seluruh tim kita, termasuk dengan ahli forensik, kesiapan ruangan-ruangan kami untuk melakukan pemeriksaan nantinya,” kata Direktur RSAM Bukittinggi, drg Busril.

Busril mengatakan, satu pasien korban terdampak erupsi Gunung Marapi mengalami luka bakar 45 persen.

“Kemudian (pasien) yang kedua (mengalami luka bakar) lima persen, kemudian pasien ketiga, pasien yang jatuh, jadi ada tiga pasien,” kata Busril kepada awak media.

Untuk pasien yang mengalami luka bakar sebanyak 45 persen, kata Busril, pihaknya melakukan pemantauan secara intensif untuk mengetahui perkembangannya secara kontinuitas.

“Kami sudah melakukan pembersihan luka bakar, pemberian cairan, pemberian antibiotik, dan pemberian obat-obatan lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar), Kombes drg Lisda Cancer mengatakan, tujuh orang Tim DVI dari Polda Sumbar telah turun ke lapangan untuk melakukan identifikasi korban.

“Tujuh orang (Tim DVI) dari Polda (Sumbar). Tim dari Dokkes Polda juga sudah turun, (kemudian Tim Dokkes dari Polres) Padang Panjang, Agam, Bukittinggi dan Tanah Datar,” katanya.

Lisda Cancer mengatakan, pusat operasi Tim DVI dilakukan di Rumah Sakit Achmad Mochtar Kota Bukittinggi.

“Iya, pusat operasi DVI di sana (RSAM),” katanya.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.