Padang – Seorang polisi yang dinas di Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) berinisial RS (40) ditemukan meninggal dunia dengan gantung diri menggunakan seutas tali.
RS bekerja di bidang keuangan (Bidkeu) yang berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda).
Almarhum ditemukan meninggal di kediamannya kawasan Perumahan Intan Sari Indah Blok C2, Kelurahan Korong Gadang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang pada Sabtu 21 Agustus 2021.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan almarhum bunuh diri lantaran diduga adannya masalah pribadi. Namun belum diketahui secara detail terkait masalahnya tersebut.
“Kalau orang bunuh diri, pasti ada masalah pribadi. Tapi kita tidak tau masalah pribadinya. Mungkin pihak keluarga akan dimintai keterangannya,” kata Satake Bayu yang dikutip dari Langgam.id pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Sebelum bunuh diri, ia sempat berkomunikasi dengan temannya melalui WhatsApp dengan keluhkan jantung berdebar kencang.
“Tapi saya belum berani juga (pastikan) dari penanganan apakah (karena itu). Karena pihak keluarga tidak mau diotopsi,” jelasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Kuranji, AKP Sutrisman mengatakan, awalnya seorang teman korban berinisial FR (35) mengobrol dengan korban RS pada Jumat 20 Agustus 2021 sekitar pukul 18.42 WIB melalui Whatapps.
“Dalam obrolan tersebut korban mengeluh kepada FR bahwa jantung korban berdebar kencang dan tangan gemetaran,” katanya.
Kemudian, setelah FR membalas obrolan tersebut, RS tidak membalas dan FR kemudian menelpon korban, namun tidak diangkat.
Keesokannya, sekitar pukul 05.35 WIB, FR ditemani WG (37) berinisiatif untuk melihat korban ke rumahnya.
“Mereka berinisiatif karena tahu korban tinggal sendirian. Keduanya melihat dari luar jendela depan ada orang tergantung dengan tali di pintu kamar,” katanya.
Melihat kejadiab itu, keduanya menghubungi warga lain dan juga ketua RT setempat. Dan mendobrak pintu belakang rumah korban dengan keadaan korban saat itu terlihat telah tergantung dengan tali dan kaki menyentuh lantai.