Agam – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Agam mencatat, sepanjang tahun 2019, pihaknya telah menyalurkan sekitar Rp 10 miliar zakat.
“Alhamdulillah, setiap dana yang terkumpul di Baznas, langsung kita salurkan. Tercatat, selama 2019 lebih kurang sudah Rp 10 miliar dana zakat yang kita salurkan, dari total dana Rp 9,3 miliar ditambah sisa saldo akhir 2018 sebesar Rp.698 juta lebih,” kata Ketua Baznas Kabupaten Agam Eldi Zein.
Saldo 2018 yang tersisa sebagai dana pegangan untuk mengantisipasi kalau terjadi bencana alam serta dana untuk operasional pegawai Baznas.
Kemudian diujung tahun 2019 ini, Baznas bersama Pemkab Agam juga menyalurkan zakat pada mustahik pada dua tempat.
Untuk Agam wilayah timur diserahkan di Kantor Baznas Agam Cabang Belakang Balok Bukittinggi. Total dana zakat yang disalurkan sebanyak Rp 400 juta kepada 160 mustahik.
“Hari ini di Masjid Nurul Fallah kita menyerahkan zakat Rp 300,3 juta untuk 129 orang mustahik,” ujarnya.
Eldi Zein mengimbau kepada masyarakat untuk mengeluarkan zakat melalui Baznas Kabupaten Agam.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Martias Wanto mengatakan, jika pengelolaan zakat dari muzzaki yang ada di Kabupaten Agam ini sangat membantu pemerintah dalam upaya meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
Disamping kegiatan ini sebagai bentuk kewajiban antar sesama umat muslim.
“Kita sangat mengapresiasi pengelolaan zakat oleh Baznas Agam. Mudah-mudahan jumlah muzzaki tahun depan terus bertambah sehingga dapat kembali memperluas cakupan mustahik yang menerima,” ulas sekda.
Sekda menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Agam sebagai pembina dan perlindungan Baznas siap mendukung kegiatan pengelolaan zakat yang diselenggarakan Baznas.
Ia menegaskan hal itu sesuai dengan visi misi Kabupaten Agam, yakni Agam yang mandiri, berprestasi menuju masyarakat yang madani.
“Kita berharap zakat yang diberikan dapat dioptimalkan untuk pemberdayaan ekonomi produktif, baik usaha pertanian maupun dagang, sehingga mampu hidup mandiri,” harap Sekda.
