Solsel – SMAN 9 Solok Selatan, yang semula terancam ditutup karena minim peminat, kini menjadi sekolah asrama berkat dukungan Anggota DPRD Sumatera Barat, Rahmat Saleh.
Kepala Sekolah SMAN 9 Solok Selatan, Helda, mengatakan bahwa sekolahnya semula hanya memiliki 11 siswa. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dari jumlah guru yang mencapai 20 orang.
“Dulu sekolah kami hampir saja tutup, kebanyakan jumlah guru dari murid,” ujar Helda.
Namun, berkat dukungan Rahmat Saleh, yang mengalokasikan dana Pokir sebesar Rp2,2 miliar untuk fasilitas dan program SMAN 9 Solok Selatan, sekolah ini kini menjadi sekolah asrama.
Asrama putri SMAN 9 Solok Selatan telah diresmikan pada tanggal 9 Januari 2024. Asrama ini memiliki fasilitas lengkap, seperti kamar tidur, ruang belajar, ruang makan, dan ruang ibadah.
Dengan adanya asrama, jumlah siswa SMAN 9 Solok Selatan meningkat menjadi 45 orang. Helda berharap, dengan menjadi sekolah asrama, sekolahnya dapat menjadi sekolah unggul di Solok Selatan.
“Semoga dengan berdirinya asrama ini, sekolah kami berubah dari Zero menjadi Hero dan sebagai sekolah unggul di Solok Selatan,” ujar Helda.
Kepala Bidang Pembinaan SMA/SLB Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Mahyan, mengapresiasi kerja keras kepala sekolah dan majelis guru SMAN 9 Solok Selatan. Ia berharap, dengan adanya asrama, sekolah ini dapat semakin berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikannya.
“Semoga diresmikan gedung asrama pelajar putri ini jadikan SMAN 9 Solok Selatan sebagai sekolah yang berkualitas dan makin bertambah muridnya tahun ajaran 2024-2025,” ujar Mahyan.