Padang – Alek Teater 9 resmi menutup tirainya di Taman Budaya Sumatera Barat, Sabtu (27/9/2025), dengan penampilan memukau dari tiga grup teater.
Dikutip dari Katasumbar, Festival yang berlangsung sejak 19 September ini menampilkan 11 kelompok teater dari berbagai daerah di Sumatera Barat.
Pada malam penutupan, KS Ranah Sijunjung membawakan naskah “Dendang Agraris”, Teater Binggo dengan “Orang Kasar”, dan Teater Rumah Teduh (UKS Unand) menampilkan “Nilonali”.
Kepala UPTD Taman Budaya Sumbar, M. Devid, menegaskan Alek Teater bertujuan untuk menjaga regenerasi seni teater.
“Ini tidak gampang di tengah serangan budaya pop yang sulit dibendung. Tapi kami berharap teater tetap lestari, karena ia adalah khazanah sastra bernilai tinggi,” ujarnya.
Alek Teater 9 juga membuktikan bahwa ekosistem seni teater di Sumbar masih hidup, mematahkan opini yang berkembang sejak 2021.
Taman Budaya secara rutin menyelenggarakan pembinaan, workshop, pergelaran, dan festival teater.
Meski terkendala fasilitas yang terbatas di lantai IV Gedung Kebudayaan, semangat para pelaku teater dan penonton tetap tinggi.
Antusiasme penonton terlihat dari padatnya setiap pementasan, didominasi oleh mahasiswa.
Pemenang dalam 8 kategori akan diumumkan dan menerima hadiah uang pembinaan total Rp15 juta pada pergelaran seni memperingati Hari Jadi Sumatera Barat ke-80.
Diharapkan, Alek Teater 9 menjadi ruang bagi generasi muda untuk melestarikan tradisi teater dan melahirkan karya-karya baru.