Bukittinggi – PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bukittinggi berkomitmen mendukung modernisasi pertanian di Kabupaten Agam melalui program pompanisasi dan elektrifikasi pertanian.
Hal ini disampaikan Manager PLN UP3 Bukittinggi, Rudi Hamiri, saat bertemu dengan Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, baru-baru ini.
Rudi menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani dengan memanfaatkan energi listrik secara optimal.
Pertanian merupakan sektor mayoritas di Agam dan Sumatera Barat secara umum. Melalui pompanisasi dan elektrifikasi, diharapkan petani dapat naik kelas menjadi lebih inovatif dan sejahtera.
Pompanisasi, lanjut Rudi, menggunakan sistem pompa untuk pengairan lahan pertanian.
Pola ini memastikan ketersediaan air irigasi, terutama saat kemarau atau di daerah sulit air, sehingga dapat meningkatkan produksi dan menjaga ketahanan pangan.
Sementara itu, elektrifikasi huller menggunakan listrik untuk mengoperasikan mesin penggiling padi.
Keuntungannya, biaya operasional lebih rendah karena harga listrik lebih stabil dibandingkan bahan bakar mesin konvensional.
Efisiensi produksi juga meningkat karena mesin huller listrik lebih mudah dioperasikan dan dirawat. Selain itu, penggunaan listrik juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi emisi gas buang.
Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, menyambut baik inisiatif PLN.
Ia berharap kerja sama antara PLN dan Pemkab Agam semakin erat dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan energi listrik di sektor pertanian.
Arief menegaskan kesiapannya bersinergi dengan PLN untuk mempercepat modernisasi pertanian di Agam.
Ia mengakui bahwa penggunaan listrik untuk irigasi dan huller terbukti meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya produksi petani.
