Batusangkar – Banjir bandang dan longsor menerjang Tanah Datar, Sumatera Barat. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang hilang.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyatakan tim Satgas Bencana sempat kesulitan menjangkau korban pada tiga hari pertama.
Namun, kondisi kini berangsur membaik.
“Masyarakat di nagari terdampak sudah diungsikan dengan kapal dan boat ke posko pengungsian di Nagari Batu Taba dan rumah warga yang aman,” ujar Eka Putra saat berada di Pro 1 RRI Padang, Selasa (2/12).
Bencana ini memutus jalur darat ke Nagari Sumpur, Padang Laweh Malalo, dan Guguak Malalo. Akibatnya, bantuan disalurkan melalui jalur air.
Sebanyak 6.418 warga mengungsi di 11 kecamatan dan 35 nagari terdampak. Eka Putra berharap bantuan segera tiba.
Eka Putra bersama Dandim 0307, Polres, BPBD, Dinas Kesehatan, Satgas Kecamatan, Satgas Nagari, dan relawan terus berupaya membantu korban.
“Saya bersama rombongan rutin turun setiap hari memastikan kebutuhan masyarakat dan pengungsi terpenuhi,” katanya.
Kebutuhan mendesak meliputi makanan, air bersih, serta perlengkapan bayi dan ibu.
Eka Putra menyampaikan terima kasih atas bantuan dari berbagai pihak.
Data sementara mencatat 67 rumah hanyut, 131 rumah rusak berat, 29 ruas jalan rusak berat, 20 jembatan putus, dan 33 unit irigasi rusak.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
