Pessel- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar rapat koordinasi kehumasan pada Rabu, 11 Juni 2024, di Kantor Bawaslu Pessel.
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antar lembaga terkait pengelolaan informasi publik.
Kepala Sekretariat Bawaslu Pessel, Rinaldi, menekankan pentingnya kolaborasi dan pertukaran informasi antar praktisi kehumasan.
“Rakor ini dilaksanakan untuk membangun kerjasama antar humas dan saling tukar informasi tentang pengelolaan humas,” ujarnya.
Rinaldi menambahkan bahwa humas memiliki peran sentral sebagai juru bicara lembaga dan penghubung dengan masyarakat. Ia menjelaskan, “Sebagai corong informasi instansi tentu humas memiliki strategi dan keunggulan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.”
Anggota Bawaslu Pessel, Nurmaidi, menyoroti capaian serta evaluasi kehumasan selama Pemilu dan Pilkada 2024.
Ia menyatakan bahwa Bawaslu Pessel telah aktif mempublikasikan informasi melalui berbagai kanal.
“Informasi yang dipublikasikan oleh Bawaslu Kabupaten Pesisir Selatan cukup bervariasi. Tidak sebatas kegiatan pimpinan, tapi juga edukasi bagaimana masyarakat ikut berpartisipasi aktif mengawal jalannya demokrasi. Tentu akan lebih maksimal bila kami bekerja sama dengan berbagai stakeholder yang ada,” ungkapnya.
Selama Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Bawaslu Pessel mencatat telah memposting 365 konten di media sosial, yang terdiri dari 274 gambar dan 91 video.
Selain itu, Bawaslu Pessel mengumpulkan 336 berita yang terdiri dari 305 berita media online, 14 berita televisi dan radio, serta 17 berita surat kabar.
Atas kinerja tersebut, Bawaslu Pessel meraih penghargaan di tingkat daerah dan nasional, termasuk Terbaik II Apresiasi Kehumasan tingkat Kabupaten/Kota se-Indonesia dari Bawaslu RI pada Pemilu 2024, dan Terbaik I pada Pilkada 2024 yang diterima pada 17 Desember 2024.
Anggota Bawaslu, Bambang Putra Niko, menegaskan bahwa peran humas sangat penting dalam membangun kepercayaan masyarakat dan citra lembaga.
“Baik atau jeleknya persepsi masyarakat terhadap lembaga tergantung kepiawaian humas,” katanya.
Koordinator divisi SDMO, Syafrizal, mengusulkan tindak lanjut berupa pembentukan grup WA pengelola humas dan pertemuan berkala.
“Komunikasi antar pengelola humas harus dilaksanakan secara berkala,” pungkasnya.
