Bupati Agam Minta Masyarakat Serius Dalam Penyelamatan Danau Maninjau

Foto : internet

AgamBupati Agam Andri Warman intensif melakukan koordinasi dengan masyarakat salingka danau, dalam melakukan program penyelamatan Danau Maninjau.

“Saya sudah panggil semua wali nagari sekeliling Danau Maninjau, salah satu tujuan agar semua bersepakat dengan menyelamatkan Danau Maninjau ini,” katanya pada Minggu, 6 Juni 2021.

Terdapat 9 nagari di Tanjung Raya yaitu Sungai Batang, Maninjau, Tanjuang Sani, Bayua, Duo Koto, Peninjauan, Koto Gadang, Koto Kasiak dan Koto Malintang yang terletak di sekeliling Danau Maninjau dengan masing-masing ulayat danau Maninjau 99,5 km2.

Agar program ini berjalan seperti yang diinginkan, ia menambahkan bahwa para wali nagari harus sepakat dulu menyelamatkan Danau Maninjau ini dengan serius.

“Tanpa keseriusan ini, upaya kita ini tidak berhasil,” tambahnya.

Ia mengatakan untuk Danau Maninjau sudah termasuk danau kritis dan menjadi prioritas pemerintah pusat. Untuk itu ia berupaya untuk menyelamatkan danau tersebut.

“Saya serius, Danau Maninjau harus diselamatkan. Saya tahu, kalau saya tidak akan populer,” katanya.

Sehingga para wali nagari yang menjadi ujung tombak pemerintahan, harus bersama-sama memulai pekerjaan ini.

“Dalam rapat itu saya minta para wali nagari memastikan jumlah keramba di perairan pantai masing masing, termasuk nama pemiliknya,” kata bupati.

Ia juga mengaku bahwa tidak mendapatkan data pasti berapa dan siapa saja yang memiliki Keramba Jaring Apung (KJA).

”Saya tanya wali nagari, tidak ada yang memiliki data itu, berapa jumlah keramba di nagarinya dan siapa pemiliknya,” ujarnya.

Ia menurutkan bahwa terkait keramba banyak di antaranya pengusaha dari luar Tanjung Raya. Untum itu ia akan memperioritaskan untuk masyarakat disekitar itu saja.” Kita prioritaskan yang boleh berkaramba itu hanya rakyat kita. Sebab daya tampung danau hanya 6.000 saja,” katanya.

Tokoh masyarakat Salingka Danau Reflismen Dt.Sinaro Nan Kuniang mengatakan, pada prinsipnya masyarakat mendukung keinginan pemerintah untuk membersihkan Danau Maninjau.

”Tapi masyarakat tidak mau dirugikan, misalnya jika jumlah keramba dikurangi, masyarakat menolak,” katanya.

Ia juga menjelaskan, untuk hari ini semua unsur Salingka Danau di Tanjung Raya sedang mengadakan pertemuan untuk membentuk asosiasi pemilik keramba Salingka Danau.

“Dalam pertemuan itu sudah sepakat pemilik keramba Salingka Danau menolak pengurangan jumlah keramba,” kata Dt.Sinaro Nan Kuniang.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.