Pekanbaru – Pembangunan infrastruktur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Riau menjadi sorotan utama kunjungan kerja Komisi V DPR RI.
Ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dan Pekanbaru-Bangkinang (Penang) disebut sebagai “sirip” penting penghubung Riau dan Sumatera Barat.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian mengatakan, kedua ruas tol itu merupakan bagian dari koridor pendukung JTTS yang akan menghubungkan daerah di Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Sumbar).
“Nantinya Ruas Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Bangkinang yang merupakan koridor utama Jalan Tol Trans Sumatera akan tersambung dengan koridor pendukungnya, yakni ruas Tol Pekanbaru-Padang,” kata Wilan saat mendampingi Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI di Provinsi Riau, Sabtu (28/6/2025).
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw, yang memimpin rombongan kunker, menyoroti progres pembangunan Jalan Tol Rengat – Pekanbaru Seksi Junction Pekanbaru–Bypass Pekanbaru yang telah mencapai 53,76%.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawal pembangunan infrastruktur strategis di wilayah ini,” ujar Roberth, Sabtu (28/6/2025).
Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan potensi strategis Riau yang luar biasa, dengan hampir 120 ribu kapal melintas setiap tahun, dan Pulau Rangsang yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
“Provinsi Riau jika ditunjang dengan infrastruktur yang memadai, perkembangan wilayahnya akan sangat pesat. Maka dari itu, kami berharap pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dapat terus berlanjut agar mendorong pertumbuhan perekonomian di Riau,” kata Wahid.
Selain itu, rombongan Komisi V DPR RI turut meninjau pembangunan Jalan Simpang Batang–Lubuk Gaung (Jalan Lingkar Parit Kitang) di Kota Dumai, yang dihadiri Wali Kota Dumai Paisal, beserta jajaran Kementerian PU, BPJN Riau, dan BWSS III Sumatera.
Kunjungan ini bertujuan meninjau rencana pembangunan Jalan Lingkar Parit Kitang sebagai penghubung kawasan industri di Kecamatan Sungai Sembilan ke Jalan Lintas Nasional, serta rencana penanggulangan banjir rob melalui bantaran Sungai Dumai.
Pembangunan Jalan Lingkar Parit Kitang diharapkan menjadi jalan pintas bagi kendaraan industri agar tidak melewati jalan kota dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Pemerintah Provinsi Riau berharap pembangunan ini dapat segera terealisasi. Roberth Rouw menyatakan dukungan penuh Komisi V DPR RI terhadap pembangunan jalan ini.
Pihaknya berharap pembangunan ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat Dumai yang selama ini merasa tidak nyaman akibat tingginya mobilitas kendaraan industri.
