Padang – Menanggapi evaluasi libur lebaran tahun 2022, Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi mengungkapkan bahwa masih terdapat berbagai permasalahan pada objek-objek wisata di Sumbar. Dari pungutan liar, persoalan sampah di lokasi wisata, hingga ketersediaan sarana istirahat dan toilet yang tidak memadai.
Hal ini disampaikan Dalam rapat persiapan libur lebaran yangdi Auditorium Gubernuran pada Rabu, 5 April 2023.
Buya Mahyeldi mengingatkan pengelola objek wisata untuk memastikan kesiapan destinasi. Hal tersebut meliputi kelayakan atraksi, personel pengamanan, rambu peringatan, dan tim medis untuk mengantisipasi insiden di lokasi wisata.
Menurutnya, rambu peringatan harus dipasang di lokasi-lokasi penting seperti pantai, serta harus ada personel penyelamat yang siap sedia. Kemudian, untuk perahu penyeberangan antar pulau harus layak dan penumpang harus disediakan pelampung.
Ia juga meminta pelaku usaha wisata atau pemerintah daerah untuk menyediakan tempat pembuangan dan sistem pengelolaan sampah, serta toilet yang layak dan terjaga kebersihannya.
Untuk mengatasi pungutan liar, Gubernur Mahyeldi telah menerima laporan dari Kepala Dinas Pariwisata Sumbar bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Sumatera Barat untuk mendorong kabupaten/kota menambah petugas pengamanan di lokasi wisata.
Selain itu, pihaknya juga meminta mereka menyiapkan akses pengaduan dengan penanganan cepat bagi masyarakat saat menghadapi pungli.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sumbar, Irwan, memastikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satpol PP seluruh daerah untuk menambah personel di lokasi wisata, khususnya pada objek wisata yang terdapat kasus pungli tahun lalu.
Selama libur lebaran, Pol PP Sumbar juga menempatkan personel pada pos-pos pengamanan dan berpatroli di objek wisata yang menjadi konsentrasi masyarakat untuk berkumpul.
Untuk pengelola objek wisata juga diharapkan dapat memperbaiki kekurangan dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan wisatawan.
