KABARSUMBAR – Pembangunan Jalan Layang Sitinjau Lauik di Padang diperkirakan berdampak besar pada ekonomi Sumatera Barat. Selain itu, proyek ini akan menciptakan lapangan kerja dan memperkuat UMKM.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, menyatakan setiap pembangunan infrastruktur akan menghasilkan efek berganda. Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan jalan layang ini tak hanya meningkatkan konektivitas. Akan tetapi, proyek ini juga menggerakkan sektor ketenagakerjaan, UMKM, serta industri pendukung lainnya. Contohnya, warga dapat menyediakan konsumsi harian bagi pekerja proyek.
Sejalan dengan pandangan tersebut, Kepala Perwakilan BI Sumbar, Mohamad Abdul Majid Ikram, memprediksi proyek strategis ini mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada semester II 2025. Setelah peletakan batu pertama terlaksana, Majid berharap pertumbuhan ekonomi Sumbar menunjukkan tren positif mulai pertengahan tahun depan.
Proyek jalan layang ini dibangun melalui skema KPBU. Pada tahap awal, jalan sepanjang 2,7 kilometer dibangun dengan anggaran Rp2,8 triliun.
Sementara itu, tahap kedua direncanakan sepanjang hampir sama dengan anggaran sekitar Rp3 triliun. Majid menambahkan pihaknya memperkirakan pergerakan ekonomi mulai terlihat pada Juni 2025. Terutama, hal ini akan terjadi di pertengahan kuartal II hingga kuartal IV.
