Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan penolakan terhadap gencatan senjata permanen dengan Hamas. Netanyahu juga menolak syarat yang diajukan oleh Hamas dalam gencatan senjata tersebut.
Dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Netanyahu menjelaskan, “Kami tidak akan menerima gencatan senjata yang akan memberikan kesempatan bagi Hamas untuk mempersenjatai diri kembali dan kembali mengancam warga kami.”
Hamas sendiri mengajukan sejumlah syarat dalam gencatan senjata, termasuk pencabutan blokade Gaza dan pembebasan tahanan Palestina yang ditahan Israel. Namun, Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan menerima syarat tersebut.
“Blokade terhadap Gaza diperlukan untuk mencegah penyelundupan senjata dan bahan peledak ke wilayah tersebut. Sedangkan pembebasan tahanan Palestina akan mengarah pada meningkatnya serangan teror terhadap Israel,” jelas Netanyahu.
Sementara itu, pengamat Timur Tengah, Ibrahim Al-Fatih, menilai penolakan Israel terhadap gencatan senjata permanen dapat berdampak buruk bagi stabilitas kawasan.
“Penolakan ini dapat memicu eskalasi kekerasan lebih lanjut dan mempersulit upaya untuk mencapai solusi dua negara,” ujar Al-Fatih.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
