AGAM, KABARSUMBAR – Guyuran hujan yang terjadi dari Selasa 24 September 2019 pada sejumlah daerah, membuat kondisi udara di Sumatera Barat mulai membaik.
Berdasarkan data dari Stasiun Pemantau Atmosfer (GAW) Koto Tabang pada hari ini Rabu 25 September 2019 pagi, konsentrasi PM10 berada pada level dibawah baku mutu, yaitu 47 ug per m3.
“Untuk AODnya menunjukkan indeks dibawah angka 1. Artinya, tingkat partikulat dalam lapisan atmosfer sudah dalam kondisi baik,” kata Kepala GAW Koto Tabang, Wan Dayantolis kepada Kabar Sumbar, Rabu.
Membaiknya kondisi udara di Sumbar, karena adanya curah hujan. Curah hujan pun membersihkan partikulat polutan di udara turun ke permukaan bumi.
“Karena sifat hujan yang mencuci udara, sehingga partikulat polutan di atmosfer terbawa turun ke permukaan bumi,” sebutnya.
Namun demikian, ia mengakui, jika masih ada sejumlah wilayah di Sumbar yang jarak pandangnya masih dibawah lima kilometer.
Hal itu disebabkan, salah satunya karena curah hujan yang belum merata.
“Sehingga, belum terbersihkannya seluruh partikel polutan di udara, terutama pada wilayah yang dekat pantai,” jelas Dayantolis.
Pihaknya pun memprediksi dengan model global, akan ada potensi curah hujan hingga beberapa hari kedepan. Kondisi ini sendiri diperkirakan akan berlangsung hingga akhir pekan ini.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
