KABARSUMBAR – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, melakukan kunjungan kerja ke UPTD Samsat Lubuk Basung pada Sabtu (4/1). Dalam kesempatan itu, ia menggarisbawahi pentingnya koordinasi efektif antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Hal ini menjadi krusial setelah penerapan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD).
“Opsen pajak sesuai Undang-Undang HKPD telah mengurangi PAD provinsi hingga Rp1 triliun. Oleh karena itu, koordinasi intensif dengan kabupaten/kota harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi PAD,” ujar Muhidi.
Sistem opsen pajak menetapkan 60 persen pendapatan langsung ke pemerintah kabupaten/kota. Muhidi menekankan pentingnya pendataan optimal untuk Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). “Jika data objek pajak meningkat, pendapatan daerah pun ikut bertambah,” tegasnya.
Selain itu, Muhidi menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat membayar pajak yang saat ini baru mencapai 57 persen. Ia menargetkan angka tersebut naik menjadi 80 persen. “Untuk mencapai target ini, harus ada strategi bersama yang dilandasi hukum, termasuk upaya mengubah perilaku wajib pajak dengan langkah-langkah persuasif dan peringatan tegas,” tambahnya.
Kedatangan Muhidi disambut oleh Kepala Tata Usaha UPTD Samsat Lubuk Basung, Hendri Candra. Ia melaporkan bahwa kesadaran membayar pajak masyarakat di Lubuk Basung dan sekitarnya cukup baik. UPTD Samsat Lubuk Basung melayani pembayaran pajak dari enam kecamatan, termasuk Maninjau dan Tiku. Namun, beberapa kecamatan lainnya dialihkan ke Samsat Bukittinggi.
Potensi PKB di UPTD Samsat Lubuk Basung mencapai 3.500 objek pajak, dengan tingkat realisasi pendapatan sebesar 97 persen dari target. Hendri juga memaparkan program unggulan Samsat Keliling, yang mempermudah masyarakat di daerah terpencil untuk memenuhi kewajiban pajak.
“Kami akan menerapkan arahan Ketua DPRD Sumbar sebaik mungkin untuk mendukung pembangunan daerah yang lebih baik,” ujar Hendri.
