RSUD Kota Pariaman belum dapat memastikan jika kedua siswa asal Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) masing berinsial F dan R merupakan korban dari pil Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol (PCC). Meskipun berdasarkan hasil tes urine di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) HB Saanin, satu dari keduanya positif mengandung zat benzo.
Kedua pelajar itu sebelumnya bertingkah aneh layaknya orang kehilangan kontrol atau kejang-kejang. Istilah bahasa trendnya saat ini ‘Zombie’ usai meneguk segelas kopi, Kamis (5/10/2017).
Polisi setempat kemudian mengevakuasi mereka ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pariaman. Berselang beberapa jam keduanya pun di rujuk ke RSJ HB Saanin guna mendapatkan perawatan atas gangguan yang dialami.
“Kami mendapat kabar jika satu dari keduanya saat tes urine positif mengandung penenang atau benzo,” sebut Direktur RSUD Pariaman, Indria Velutina ditemani perawat pelaksana Diki Elyas, Jumat (6/10/2017).
Indria pun menegaskan, pihaknya tidak bisa berspekulasi adanya unsur PCC. Walau telah dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, mengimbau kepala sekolah (kasek) serta orang tua siswa untuk mengawasi tingkah laku anak-anak yang tidak sepatutnya atau aneh.
Sedangkan terkait kasus dua siswa tersebut, pihaknya memang belum menerima laporan tersebut. Namun, akan berusaha mencari tahu apakah keduanya benar siswa asal Pariaman atau dari daerah lain.
“Kami belum menerima adanya laporan tersebut, namun segera mencari tahu,” pungkas Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikpora, Yurnal.
