Jakarta – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) melaporkan penurunan laba bersih sebesar 43,5% menjadi Rp 1,01 triliun pada tahun 2022.
Penurunan ini disampaikan oleh manajemen perusahaan dalam paparan kinerja tahunan.
Direktur Utama Agung Podomoro, Bacelius Ruru, mengatakan bahwa penurunan laba disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penurunan penjualan dan kenaikan beban operasional. “Kami mencatat penurunan penjualan sebesar 11,5% menjadi Rp 7,9 triliun pada tahun 2022, penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan penjualan properti,” kata Bacelius.
Selain itu, kenaikan beban operasional sebesar 12,4% menjadi Rp 2,6 triliun juga berkontribusi pada penurunan laba. “Kenaikan beban operasional ini terutama disumbang oleh kenaikan biaya pemasaran dan penjualan,” jelas Bacelius.
Meskipun laba bersih mengalami penurunan, pendapatan perusahaan masih tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,1% menjadi Rp 12,5 triliun. “Kenaikan pendapatan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan sewa dan jasa,” kata Bacelius.
