Batusangkar – Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memimpin Tim Safari Ramadhan (TSR) Khusus Sumatera Barat mengunjungi Masjid Nurul Hidayah, Nagari Tabek Patah, Kecamatan Salimpaung, Jumat (21/3/2025) malam.
Tim ini terdiri dari Asisten Administrasi Umum, Dirut Bank Nagari, Pimpinan Baznas Sumbar, beberapa Kepala Dinas, Direktur RSUD Ahmad Muhtar, Kepala Biro, Kepala Bagian, dan perwakilan media.
Kedatangan gubernur dan rombongan disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Ahmad Fadly, para asisten, pimpinan OPD, Pimpinan Cabang Bank Nagari Batusangkar, Camat Salimpaung, dan Wali Nagari Tabek Patah.
Rangkaian kunjungan TSR Khusus dimulai dengan berbuka puasa bersama di Gedung Indojolito Batusangkar, dilanjutkan shalat Isya dan Tarawih di Masjid Nurul Hidayah.
Usai Tarawih, Mahyeldi menekankan pentingnya melindungi generasi muda dari perilaku menyimpang.
“Jauhkan anak remaja kita dari bahaya narkoba, LGBT, dan perilaku menyimpang lainnya. Pekan lalu, terjadi kasus dugaan pembunuhan dengan latar belakang perilaku LGBT. Ini fakta mengerikan yang mengancam generasi kita,” ujarnya.
Mahyeldi menambahkan, pembinaan generasi muda harus ditingkatkan, salah satunya melalui pesantren Ramadhan. Remaja juga perlu difasilitasi untuk beraktivitas di masjid.
“Sudah seharusnya masjid menjadi pusat pembinaan generasi muda. Jangan sampai mereka tumbuh menjadi pribadi yang lemah, baik lemah secara fisik, mental, iman, maupun lemah akhlak. Sebab, mereka inilah yang akan menjadi pemimpin di masa depan,” tambahnya.
Wakil Bupati Ahmad Fadly mengapresiasi kunjungan TSR Pemprov Sumbar.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menjalankan harapan gubernur serta menjaga keamanan selama Ramadhan, khususnya dalam mengawasi kegiatan positif anak muda, terutama kegiatan keagamaan.
Sebelumnya, pengurus Masjid Nurul Hidayah, Dt Bijo, mengucapkan terima kasih atas kunjungan tersebut.
“Pengurus masjid saat ini sedang membutuhkan dana untuk pembangunan tempat berwudu perempuan,” katanya.
TSR kemudian menyerahkan hibah untuk Masjid Nurul Hidayah. Hibah tersebut berasal dari Pemprov Sumbar (Rp50 juta), Bank Nagari (Rp10 juta), Bapenda Sumbar (beasiswa Rp5 juta), Baznas Sumbar (untuk petugas masjid Rp4,5 juta), Dinas Pendidikan (Rp5 juta), Samsat Tanah Datar (Rp5 juta), dan MKKS (Rp2,5 juta).
