Solok Kota – Kamis 4 Juni 2020, pasien pertama yang dinyatakan positif Covid-19 di Kota Solok akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarganya setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pemko Solok melalui juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Ambun Kadri melalui keterangan persnya menyampaikan rasa syukur dan bahagianya karena menerima berita gembira dengan telah keluarnya hasil tes Swab ke dua dari saudara kita yang beberapa waktu yang lalu terkonfirmasi positif Covid-19.
Kita berharap kasus konfirmasi positif 01 ini menjadi satu-satunya kasus positif di Kota Solok. Sehingga kedepan kita bisa beraktivitas kembali dalam tatanan New Normal yang produktif dan aman covid. Kuncinya tidak lain dan tidak bukan sangat bergantung pada kedisiplinan kita dalam melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Untuk itu saya berharap agar kita semua untuk tetap mengikuti instruksi serta anjuran Pemerintah, karena tanpa dukungan dan kerja sama semua pihak segala usaha yang kita lakukan untuk mencegah dan menangani penyebaran virus Covid-19 ini akan sia-sia.
Sampai dengan hari kemarin Gugus Tugas telah berupaya semaksimal mungkin melaksanakan kewajibannya. Hasilnya sampai dengan hari ini sesuai dengan update data resmi kami di website corona.solokkota.go.id bahwa saat ini terdapat 166 orang PTT, ODP 2 orang, PDP 0, OTG 0 orang (data web per tanggal Kamis/4 Juni 2020 jam 8.00 WIB)
Terkait dengan PASIEN POSTIF Covid-19 dapat kami sampaikan sebagai berikut: Pada tanggal 14 Mei 2020 Tim Gugus Tugas melalukan tes Swab secara acak sesuai dengan permintaan dari Gubernur Sumatra barat dengan pengambilan sampel sebanyak 50 orang dari berbagai kalangan. Pada saat pelaksanaan tes swab tersebut yang bersangkutan (Laki laki umur 25 Tahun beralamat Komplek perumahan Solok Permata Indah di Kelurahan Nan Balimo Kecamatan Tanjung Harapan kota Solok /mr. X) mendatangi posko PSC dengan niat memeriksakan diri karena khawatir terjangkit Covid-19.
Hal ini dikarenakan pekerjaan yang bersangkutan sebagai distributor keliling (salesman) yang mengharuskan Mr.X berkeliling mengantarkan dagangannya ke berbagai agen/toko di beberapa wilayah Kab dan Kota lain di Sumatera Barat. Karena pekerjaan Mr. X ini berisiko tinggi tertular Covid-19 maka petugas menyarankan untuk dilaksanakan tes SWAB, dan Mr. X ini setuju. Hasil SWAB kemudian dikirim ke Provinsi untuk diperiksa di Laboratorium Unand dan pada hari Senin tanggal 18 Mei 2020 sekira Pukul 19.00 WIB hasil pemeriksaan tersebut telah keluar dan yang bersangkutan dinyatakan POSITIF Covid-19 (Pasien 01 Kota Solok).
Setelah di dinyatakan Positif, Mr.X kemudian di Isolasi selama 1 hari di Posko Covid-19 di Banda Panduang, kemudian di pindahkan ke BPP Padang, sejak tanggal 20 Mei 2020 mengingat di Kota Solok belum ada tersedia tempat Isolasi bagi pasien Konfirmasi Positif Covid 19. Pada tanggal 26 mei 2020 dilakukan PCR Swab test pertama setelah menjalani diisolasi, dimana pada tanggal 27 mei hasilnya di nyatakan negatif. kemudian swab kedua dilakukan pada tanggal 2 Juni 2020, dan pada tanggal 4 Juni hasilnya dinyatakan Negatif, setelah 2 kali hasil test swab dinyatakan negative artinya Mr.X sudah sembuh dari Covid 19 dan diperbolehkan kembali pulang kerumahnya. saat ini tim kita sedang menjemput ke Padang, InsyaaAllah sore ini sekitar pukul 16.00 WIB atau 17.00 WIB masyarakat setempat akan menyambut.
Terkait dengan kasus positif Covid-19 ini, perlu kami sampaikan juga bahwa dari hasil tracking yang dilakukan terhadap kontak erat dengan Mr.X dan di tempat kerjanya, tes swab telah dilakukan pada OTG (Orang Tanpa Gejala) dengan jumlah sebanyak 62 orang yang terdiri dari kontak erat dengan Mr.X (anggota keluarga), teman ditempat kerja, dan beberapa orang yang kontak dengan Mr.X dalam aktivitas sehari-hari. Tes swab tersebut dilaksanakan pada tanggal 19 mei 2020 dan pada tanggal 27 Mei 2020, semua hasil tes swab tersebut di nyatakan negatif Covid 19.
Kami juga berharap warga untuk harus semakin meningkatkan kewaspadaan dan tetap mematuhi protokol kesehatan wajib menggunakan Masker apabila harus keluar rumah, mencuci tangan dengan sabun atau cairan disinfektan, memperhatikan physical distancing dan menahan diri untuk keluar rumah jikalau tidak ada keperluan yang mendesak.
Fernandez