Perbaiki irigasi, Mahyeldi Pastikan Petani Lengayang Kembali Panen

Foto : Internet

KABARSUMBAR – Delapan bulan pasca banjir di Lengayang, Pesisir Selatan, dampaknya masih dirasakan oleh para petani. Rusaknya infrastruktur irigasi mengancam lebih dari 2,6 ribu hektare lahan sawah gagal panen. Bendungan Koto Kandis, sumber utama air bagi lahan tersebut, belum juga berfungsi optimal.

Jamalus, mantan camat Lengayang, menjelaskan pentingnya peran bendungan tersebut. “Air dari Bendungan Koto Kandis sangat vital untuk pertanian di sini. Namun, sejak banjir melanda, irigasi tidak lagi berfungsi,” ungkapnya.

Warga setempat sangat bergantung pada pemulihan bendungan untuk kembali mengolah sawah mereka. Namun, upaya gotong royong yang dilakukan masyarakat belum membuahkan hasil karena kerusakan yang terus berulang.

Pemerintah Provinsi Sumbar, melalui Gubernur Mahyeldi, menyatakan komitmennya untuk mempercepat proses perbaikan bendungan dan saluran irigasi.

“Besok, alat-alat untuk perbaikan akan tiba. Kami akan memulai dengan solusi sementara, berupa pemasangan bronjong,” kata Mahyeldi.

Proses pemulihan irigasi akan dilakukan bertahap. Langkah pertama adalah pemasangan bronjong untuk memastikan aliran air kembali normal. Proyek jangka panjang, yang mencakup pembangunan bendungan baru, akan dimulai segera setelah itu. Mahyeldi menjelaskan bahwa proyek permanen ini diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp30 miliar.

Dengan irigasi yang pulih, sektor pertanian di Lengayang diharapkan bangkit kembali. “Bronjong akan membantu mengalirkan air agar sawah dapat diolah kembali. Pembangunan bendungan yang lebih kuat juga akan menjadi solusi jangka panjang,” jelas Mahyeldi.

Masyarakat Lengayang optimis proyek ini akan berjalan lancar. “Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Ini demi kepentingan bersama, agar wilayah ini bisa kembali menjadi penghasil padi terbesar di Pesisir Selatan,” tambahnya.

Mahyeldi juga menekankan bahwa pemerintah daerah memprioritaskan proyek ini, mengingat pentingnya Lengayang sebagai pusat produksi pangan di Sumbar. Dia berharap, dengan perbaikan bendungan, perekonomian masyarakat dapat segera pulih.

Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.