Padang – Rahmat Saleh, tokoh masyarakat Sumatera Barat, menyampaikan pesan dakwah dalam khutbahnya di Masjid Nurul Yaqin, Sungai Kuyung, Nagari Inderapura, Pesisir Selatan, Jumat (27/10/23). Dalam khutbahnya, Rahmat Saleh mengajak umat Islam untuk menjadikan amal kebaikan sebagai investasi masa depan.
Rahmat Saleh mengatakan bahwa kehidupan dunia ibarat hujan yang turun dari langit, menghidupkan tumbuhan di bumi, namun kemudian tumbuhan itu layu, diterbangkan oleh angin, dan akhirnya mati.
“Kehidupan di dunia bisa diibaratkan sebagai sebuah perjalanan singkat di bawah pohon yang teduh, sebelum melanjutkan perjalanan panjang kita. Setelah kehidupan di dunia, ada perjalanan yang lebih panjang yang menanti kita,” ujar Rahmat Saleh.
Dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Rahmat Saleh mengatakan bahwa generasi Indonesia harus cerdas secara intelektual dan spiritual. Untuk itu, ia mengajak umat Islam untuk selalu meningkatkan amal kebaikan.
“Jika kita ingin meraih kesuksesan di dunia sebagai bekal untuk akhirat, persiapan dapat dilakukan dengan tiga hal,” kata Rahmat Saleh.
Pertama, umat Islam harus menyadari bahwa harta dan anak-anak bukanlah tujuan abadi. Amal kebaikan adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik.
Kedua, umat Islam tidak boleh meremehkan waktu untuk menjalankan sholat, tidak peduli seberapa banyak harta yang mereka miliki. Tidak boleh meninggalkan sholat dalam keadaan apapun.
Ketiga, umat Islam harus membiasakan diri melakukan amalan-amalan baik seperti sholat tahajud, sholat wajib di masjid, zikir pagi dan petang, sholat duha, serta bersedekah secara rutin, terutama di waktu subuh dan saat diperlukan.
Kesimpulan
Haji Rahmat Saleh mengajak umat Islam untuk menjadikan amal kebaikan sebagai investasi masa depan, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan demikian, generasi Indonesia Emas 2045 akan menjadi generasi yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
