Padangpanjang – Rutan Kelas IIB Padangpanjang menemukan 60 warga binaan pemasyarakatan (WBP) terindikasi tuberkulosis (TBC).
Temuan ini didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap 164 WBP.
Pemeriksaan dilakukan melalui metode Chest X-Ray dan rontgen dada.
Kepala Rutan Kelas IIB Padangpanjang, Torkis Freddy Siregar, mengatakan, pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari surat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan terkait penemuan kasus TBC di rutan dan lapas seluruh Indonesia.
“60 sampel suspek TBC ini akan menjalani pemeriksaan TCM oleh RSUD Kota Padangpanjang,” ujar Torkis, Selasa (30/09/2025).
Pemeriksaan melibatkan berbagai pihak, termasuk Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sumbar, Dinas Kesehatan Kota Padangpanjang, Puskesmas Koto Katiak, Klinik Pratama Rutan Padangpanjang, dan Tirta Medical Center.
Proses pemeriksaan meliputi skrining gejala, Chest X-Ray, penentuan terduga TBC, pengumpulan spesimen dahak, dan input data skrining.
Torkis mengimbau pemantauan intensif terhadap WBP suspek TBC dan isolasi jika terdiagnosis positif.
“Kita akan lakukan pengobatan dan pendampingan intensif bagi warga binaan yang positif TBC,” tegasnya.
Pihaknya juga memerintahkan tim medis untuk melakukan pemeriksaan lanjutan berkala, sosialisasi kesehatan rutin, dan koordinasi dengan Dinas Kesehatan serta mitra terkait.
