Payakumbuh – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat, Supardi, memandang keterbukaan informasi publik sebagai ciri negara maju. Dalam upaya menjadikan Sumatera Barat sebagai pionir, Supardi menyatakan komitmen untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas.
“Sumatera Barat harus menonjolkan keterbukaan informasi publik di Indonesia, karena masyarakatnya telah terbiasa dengan transparansi dan akuntabilitas,” ujar Supardi pada pembukaan kegiatan Baralek Gadang Keterbukaan Informasi Publik di Payakumbuh, Rabu.
Dalam pidatonya, Ketua DPRD Sumbar menekankan pentingnya penyelenggaraan pemerintah yang memberikan akses seluas-luasnya kepada publik. “Ciri negara maju termasuk pemerintah terbuka, memberikan akses informasi sejelas-jelasnya, kecuali informasi yang memang perlu dikecualikan,” tegasnya.
Supardi juga mengapresiasi langkah sekolah di Payakumbuh yang telah membentuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Menurutnya, ini mencerminkan kesiapan Payakumbuh untuk menjadi kota yang transparan dan terbuka.
“Saya telah mengunjungi berbagai sekolah di Payakumbuh, dan menemukan bahwa ruang PPID berada di depan, menunjukkan keterbukaan dan akses informasi yang dapat dijangkau oleh siapa pun,” tambahnya.
Ketua DPRD Sumbar memberikan pesan khusus kepada siswa SMA dan SMK di Payakumbuh. Dia mengajak mereka untuk memahami nilai transparansi, keterbukaan informasi, dan akuntabilitas sebagai bekal penting untuk masa depan.
“Tertumpang harapan kami kepada siswa SMA dan SMK untuk memahami apa itu transparansi, keterbukaan informasi dan akuntabilitas, 10 tahun lagi kalian menjadi pemimpin, nilai budaya itu yang membuka pikiran kalian jauh dari hal-hal negatif,” harap Supardi.
