Padang – Ketua DPRD Sumatera Barat, Supardi, menyoroti meningkatnya kasus tawuran di Kota Padang. Ia menilai, tawuran yang terjadi telah mencapai titik puncak dan meresahkan masyarakat.
“Tawuran ini sudah pada klimaks yang meresahkan masyarakat. Jika kita lihat video, tidak ada bedanya aksi tawuran anak-anak Padang dengan anak-anak di kota-kota besar seperti Jakarta,” ujar Supardi di Kantor DPRD Sumbar, Selasa (9/7).
Supardi menekankan perlunya evaluasi menyeluruh oleh pemerintah. Ia menilai, selama ini penanganan tawuran hanya berfokus pada aparat kepolisian, sementara pemerintah daerah belum mengambil langkah pencegahan dini.
“Anak-anak kita punya masa depan, hobi, dan minat bakat yang harus disalurkan. Jika tidak tersalurkan di sekolah atau di rumah, mereka akan melampiaskannya ke jalanan,” jelasnya.
Supardi juga berpendapat bahwa remaja yang tidak merasa nyaman di rumah atau terbebani di sekolah cenderung mencari tempat yang menyenangkan di luar, seperti kafe, tempat hiburan malam, atau jalanan.
“Kita harus menyediakan lingkungan yang nyaman bagi mereka dan itu harus ada konselingnya,” pungkas Supardi.
Baca Kabarsumbar.com lebih update via Google News, Klik Disini atau Join Telegram Disini.
